Menu Close

Mengenal 16 Franchise Ayam yang Paling Banyak Dicari Di Google (Juni 2025)

Indonesia, dengan kecintaannya yang mendalam pada cita rasa gurih dan renyah, telah menjadi medan pertempuran yang subur bagi industri waralaba ayam goreng. Dari merek global yang telah lama bertakhta hingga pahlawan lokal yang merajai pasar dengan strategi unik, pilihan untuk menikmati ayam goreng tidak pernah seekonomis dan seberagam sekarang. Menjamurnya gerai-gerai ayam di setiap sudut kota, dari ruko pinggir jalan hingga pusat perbelanjaan mewah, adalah bukti nyata bahwa bisnis ini tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menjanjikan keuntungan yang menggiurkan.

Popularitas ayam goreng sebagai santapan favorit lintas generasi menjadi fondasi utama kesuksesan waralaba ini. Baik sebagai lauk pendamping nasi hangat, camilan di kala senggang, atau menu andalan saat berkumpul bersama keluarga, ayam goreng selalu berhasil memikat selera. Fenomena ini dimanfaatkan dengan cerdas oleh para pebisnis kuliner, yang menawarkan konsep waralaba sebagai jalan pintas menuju kesuksesan. Dengan sistem yang teruji, dukungan manajemen, dan nama merek yang sudah dikenal, waralaba ayam goreng menjadi magnet bagi para wirausahawan yang ingin terjun ke dunia kuliner. Artikel ini akan mengupas tuntas 15 waralaba ayam paling populer di Indonesia, menyingkap kisah di balik kesuksesan mereka, dan apa yang membuat mereka istimewa di hati para pelanggannya.

Para Raksasa Global dan Penantang Lokal:

Berikut adalah 15 waralaba ayam yang telah mengukir nama mereka sebagai yang terpopuler di Indonesia, disajikan tanpa urutan tertentu:

1. McDonald’s Indonesia

Meskipun lebih dikenal dengan burgernya, McDonald’s atau McD, berhasil merebut hati konsumen Indonesia melalui menu ayam gorengnya, “Ayam McD”. Dengan dua pilihan rasa, Krispy (original) dan Spicy, Ayam McD menjadi salah satu produk terlarisnya. Keunggulan McD terletak pada konsistensi rasa, kecepatan layanan, dan seringnya meluncurkan menu edisi terbatas yang menarik. Dengan jaringan lebih dari 300 restoran yang tersebar luas, McD menjadi destinasi kuliner yang nyaman dan mudah dijangkau. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “mcdonald” memiliki rata-rata 550,000 pencarian bulanan, sementara “mcd” memiliki 135,000 pencarian bulanan.

2. Richeese Factory

Fenomena Richeese Factory adalah bukti nyata inovasi dalam dunia ayam goreng. Berdiri sejak 2011, waralaba asli Indonesia ini menggemparkan pasar dengan konsep Fire Chicken-nya, yaitu ayam goreng renyah yang dibalut saus barbeku pedas dengan level kepedasan yang bisa dipilih. Keunikan utamanya adalah saus keju cocolan yang gurih dan melimpah, menciptakan kombinasi rasa pedas dan creamy yang adiktif. Richeese Factory sukses besar di kalangan anak muda dan kini telah memiliki ratusan gerai di seluruh Indonesia. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “richeese factory” memiliki rata-rata 368,000 pencarian bulanan, dan “richeese” memiliki 246,000 pencarian bulanan.

Franchise Richeese Factory

3. Kentucky Fried Chicken (KFC)

Sang kolonel dari Kentucky ini adalah pemain kelas berat yang tak tergoyahkan. Hadir di Indonesia sejak 1979, KFC telah menjadi ikon ayam goreng global. Keunikannya terletak pada resep rahasia 11 bumbu dan rempah yang legendaris, menghasilkan ayam Original Recipe yang khas. Selain itu, varian Hot and Crispy yang renyah dan pedas juga menjadi favorit. Dengan lebih dari 700 gerai, KFC tidak hanya menawarkan ayam, tetapi juga beragam menu lain seperti burger, kentang goreng, dan sup krim, menjadikannya pilihan utama untuk santapan keluarga. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “kfc” memiliki rata-rata 368,000 pencarian bulanan, dan “kfc terdekat” mencapai 74,000 pencarian.

4. Rocket Chicken

Didirikan oleh Nurul Atik pada 2010, Rocket Chicken adalah kisah sukses dari pengusaha lokal. Mengusung slogan “Nikmatnya sampai ke hati”, waralaba ini menyasar segmen menengah ke bawah dengan harga yang sangat terjangkau tanpa mengorbankan rasa. Selain ayam goreng, Rocket Chicken juga menawarkan menu seperti ayam geprek, burger, dan steak ayam. Pertumbuhannya yang pesat dengan lebih dari 1.000 gerai membuktikan bahwa kualitas dan harga yang bersahabat adalah kunci untuk merebut pasar Indonesia. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “rocket chicken” memiliki rata-rata 246,000 pencarian bulanan, sementara “rocket chicken terdekat” memiliki 90,500 pencarian bulanan.

5. Ayam Gepuk Pak Gembus

Membawa konsep yang berbeda, Ayam Gepuk Pak Gembus yang lahir pada tahun 2013 mempopulerkan hidangan ayam goreng yang digepuk atau ditumbuk bersama sambal bawang pedas. Keunikannya terletak pada sambal khasnya yang dibuat dadakan dengan tingkat kepedasan yang bisa diatur sesuai selera pelanggan. Aroma bawang dan cabai segar yang menyengat menjadi daya tarik utamanya. Dengan ratusan cabang, Pak Gembus berhasil menjadikan ayam gepuk sebagai salah satu varian olahan ayam terfavorit di Indonesia. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “ayam gepuk pak gembus” memiliki rata-rata 90.500 pencarian bulanan, dan “ayam pak gembus” memiliki 14.800 pencarian bulanan.

6. Wingstop

Bagi para pencari sayap ayam, Wingstop adalah juaranya. Waralaba asal Amerika ini menawarkan berbagai jenis sayap ayam (Classic, Crunchy, dan Boneless) dengan pilihan belasan saus dan bumbu yang unik, mulai dari yang gurih seperti Garlic Parmesan hingga yang super pedas seperti Atomic. Konsep “juara rasa” ini berhasil menarik segmen pelanggan yang menginginkan variasi lebih dari sekadar ayam goreng biasa. Wingstop kini telah memiliki lebih dari 80 gerai di kota-kota besar. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “wingstop” memiliki rata-rata 74,000 pencarian bulanan, dan “wingstopid” memiliki 74,000 pencarian bulanan.

7. Hisana Fried Chicken

Berawal dari pengalaman sang pendiri, Tatang Suharta, yang terkena PHK pada 2006, Hisana Fried Chicken kini menjelma menjadi salah satu pemain utama di industri ini. Hisana menawarkan ayam goreng dengan kualitas yang konsisten dan rasa yang gurih. Mereka berhasil membangun citra sebagai merek yang bersih, higienis, dan terpercaya. Dengan ratusan gerai yang tersebar di berbagai kota, Hisana menjadi bukti bahwa ketekunan dan fokus pada kualitas dapat membawa kesuksesan besar. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “hisana fried chicken” memiliki rata-rata 49,500 pencarian bulanan, dan “hisana” memiliki 40,000 pencarian bulanan.

8. d’BestO

Sejak 1994, d’BestO telah menjadi pilihan keluarga Indonesia untuk menikmati ayam goreng berkualitas. Waralaba ini dikenal dengan ayam gorengnya yang berukuran besar, juicy di dalam dan renyah di luar. Selain ayam goreng, d’BestO juga menawarkan menu-menu lain seperti burger dan spaghetti, menjadikannya restoran cepat saji yang lengkap. Dengan puluhan restoran yang tersebar terutama di Pulau Jawa dan Sumatera, d’BestO terus menjaga kualitasnya. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “d besto” memiliki rata-rata 40,500 pencarian bulanan, dan “d besto terdekat” memiliki 18,100 pencarian bulanan.

9. Almaz Fried Chicken

Didirikan oleh pengusaha Okta Wirawan pada 14 Juni 2024, Almaz Fried Chicken hadir sebagai pemain baru dengan konsep ayam goreng yang terinspirasi dari Albaik, restoran cepat saji terkenal dari Arab Saudi. Keunikan utamanya adalah penggunaan bumbu rempah khas Timur Tengah yang meresap ke dalam daging. Selain itu, Almaz juga menambahkan sentuhan rasa lokal dengan menyajikan sambal bawang sebagai pelengkap. Dalam waktu kurang dari setahun, Almaz berhasil berekspansi pesat dan kini telah memiliki lebih dari 70 gerai di bawah naungan PT Abuya Berkah Indonesia. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “almaz fried chicken” memiliki rata-rata 40,500 pencarian bulanan, dan “almaz” memiliki 22,200 pencarian bulanan.

10. Jatinangor House

Sebuah bintang baru yang sedang naik daun, Jatinangor House yang lahir di Bandung pada tahun 2020 dengan cepat menjadi viral. Banyak yang menyebut cita rasa ayam gorengnya mirip dengan salah satu raksasa cepat saji global. Keunikannya adalah penyajian setiap paket ayam dengan kailan goreng renyah yang khas. Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang familiar di lidah, Jatinangor House berhasil berekspansi pesat dan kini memiliki lebih dari 100 cabang di berbagai kota. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “jatinangor house” memiliki rata-rata 40,500 pencarian bulanan, dan “ayam jatinangor” memiliki 18,100 pencarian bulanan.

11. California Fried Chicken (CFC)

Meskipun namanya berbau internasional, CFC adalah merek asli Indonesia yang telah berdiri sejak 1983. Sebagai salah satu perintis restoran cepat saji di tanah air, CFC memiliki basis pelanggan yang loyal. Menu andalannya adalah ayam goreng renyah dengan cita rasa klasik. Selain itu, CFC juga berinovasi dengan menu nasi dan aneka sambal yang disesuaikan dengan selera lokal. Dengan jaringan lebih dari 300 gerai, CFC terus bertahan dan bersaing di tengah gempuran merek-merek baru. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “cfc” memiliki rata-rata 40,500 pencarian bulanan, dan “california fried chicken” memiliki 1,900 pencarian bulanan.

12. Sabana Fried Chicken

Sabana adalah salah satu pelopor waralaba ayam goreng dengan konsep gerobak yang sederhana namun efektif. Sejak 2006, Sabana telah dikenal dengan ayam gorengnya yang halal, lezat, dan berkualitas dengan harga yang ramah di kantong. Keunggulan Sabana terletak pada model bisnisnya yang mudah diakses oleh para pengusaha kecil dan menengah. Dengan ribuan mitra yang tersebar di berbagai pemukiman, Sabana menjadi pilihan utama untuk santapan ayam goreng yang cepat, mudah, dan terjangkau. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “sabana” memiliki rata-rata 33,100 pencarian bulanan, dan “sabana fried chicken” memiliki 27,100 pencarian bulanan.

13. D’Kriuk Fried Chicken

D’Kriuk adalah contoh fenomenal dari pertumbuhan waralaba mikro. Berawal dari usaha kecil, D’Kriuk yang didirikan oleh Iksan Juhansyah, kini memiliki ribuan gerai di seluruh Indonesia. Konsepnya adalah menawarkan ayam goreng dengan harga sangat murah, menyasar segmen pasar yang paling sensitif terhadap harga. Keberhasilannya terletak pada strategi kemitraan yang sangat terjangkau, memungkinkan siapa saja untuk memulai bisnis ayam goreng. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “dkriuk” memiliki rata-rata 33,100 pencarian bulanan, dan “d kriuk fried chicken” memiliki 18,100 pencarian bulanan.

14. Shihlin Taiwan Street Snacks

Meskipun tidak secara eksklusif merupakan waralaba ayam goreng utuh, Shihlin telah mengukir ceruk pasarnya sendiri dengan menu andalan XXL Crispy Chicken. Ini adalah potongan besar dada ayam tanpa tulang yang digoreng garing dan dibumbui dengan bubuk cabai dan rempah khas Taiwan. Konsep camilan yang mudah dinikmati sambil berjalan ini sangat digemari, terutama di pusat perbelanjaan. Shihlin telah memiliki lebih dari 150 gerai di Indonesia. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “shihlin” memiliki rata-rata 33,100 pencarian bulanan, dan “shihlin terdekat” memiliki 12,100 pencarian bulanan.

15. Geprek Bensu

Dipopulerkan oleh selebriti Ruben Onsu, Geprek Bensu dengan cepat menjadi buah bibir. Waralaba ini menawarkan ayam geprek dengan berbagai pilihan sambal dan topping, seperti keju leleh dan telur. Kekuatan nama besar sang pemilik menjadi daya ungkit yang signifikan dalam pemasaran. Meskipun sempat menghadapi kontroversi terkait nama merek, Geprek Bensu tetap menjadi salah satu waralaba geprek yang paling dikenal dengan puluhan gerai di berbagai kota. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “geprek bensu” memiliki rata-rata 12,100 pencarian bulanan, dan “geprek mantul” memiliki 8,100 pencarian bulanan.

16. Kkuldak

Membawa cita rasa Korea, Kkuldak menawarkan honey chicken ball yang unik. Potongan ayam goreng disajikan dengan kue beras (tteok) dan kentang hash brown mini, lalu dibalut dengan saus madu yang manis dan gurih. Konsepnya yang berbeda dan pengaruh gelombang budaya Korea menjadikan Kkuldak pilihan populer di kalangan anak muda. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “kkuldak” memiliki rata-rata 2,400 pencarian bulanan, dan “kkuldak terdekat” memiliki 170 pencarian bulanan.

Penutup: Cita Rasa yang Terus Berevolusi

Peta persaingan waralaba ayam di Indonesia adalah cerminan dari dinamika selera masyarakat yang terus berkembang. Dari resep klasik yang bertahan puluhan tahun hingga inovasi pedas dan keju yang menjadi tren, setiap merek berjuang untuk menawarkan keunikan dan merebut loyalitas pelanggan. Kehadiran pemain lokal yang kuat seperti Rocket Chicken, Sabana, dan Jatinangor House membuktikan bahwa produk dalam negeri mampu bersaing sengit dengan raksasa global.

Ke depannya, industri ini diprediksi akan terus diramaikan oleh inovasi-inovasi baru, baik dari segi rasa, konsep penyajian, maupun strategi pemasaran. Bagi konsumen, ini adalah kabar baik. Pertarungan rasa di antara para raksasa dan pahlawan lokal ini akan terus memastikan bahwa pilihan untuk menikmati hidangan ayam goreng yang lezat, berkualitas, dan terjangkau akan selalu tersedia di seluruh penjuru nusantara.

1 Comment

  1. Pingback:Franchise Ayam: 7 Hal Penting yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Beli - Ralali - Bisnis Kuliner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *