Menu Close

Investasi Franchise Almaz Fried Chicken: Cek Detail Modal dan Syaratnya

Investasi Franchise Almaz Fried Chicken: Cek Detail Modal dan Syaratnya

Membuka bisnis di industri kuliner, khususnya ayam goreng, tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak pengusaha. Di tengah ketatnya persaingan, Almaz Fried Chicken menawarkan peluang kemitraan yang menjanjikan. Merek ini mengusung konsep “Bisnis Ayam Goreng Saudi No.1 di Indonesia” dan menawarkan sistem pengelolaan bisnis autopilot

Dengan model bisnis yang terperinci dan potensi keuntungan yang menarik, menjadi mitra franchise Almaz Fried Chicken bisa menjadi langkah strategis untuk memasuki pasar kuliner yang dinamis. Artikel ini akan mengupas tuntas estimasi modal awal, potensi keuntungan, dan skema bisnis yang ditawarkan oleh Almaz.

Almaz Fried Chicken sendiri menyediakan sistem kemitraan yang terstruktur. Model ini memberikan panduan yang jelas bagi calon mitra, mulai dari rincian biaya hingga proyeksi pendapatan. Dengan begitu, calon investor dapat membuat keputusan yang lebih matang berdasarkan data yang disediakan. Salah satu aspek menarik dari model bisnis ini adalah rincian biaya operasional yang transparan dan skema bagi hasil yang adil antara pengelola dan investor. Almaz Fried Chicken juga cukup sering dicari pada dunia digital dengan kata kunci “almaz fried chicken” mendapati 40,500 pencarian dan “almaz’ mendapatkan 22,200 pencarian bulanan.

Baca juga: Peluang Bisnis Franchise McDonald’s: Apakah Masih Menjanjikan di 2025?

Baca Juga: Investasi Franchise Richeese Factory, Layak Dicoba?

Rincian Biaya dan Proyeksi Keuntungan Dari Franchise Almaz Fried Chicken

Untuk memulai bisnis Almaz Fried Chicken, Anda perlu mengetahui rincian biaya yang akan dikeluarkan. Berdasarkan proyeksi yang ada, total modal awal untuk membuka satu gerai Almaz adalah sekitar Rp 750 juta. Proyeksi ini berfungsi sebagai ilustrasi dan dapat berbeda tergantung pada kondisi pasar di setiap daerah. Biaya tersebut juga belum termasuk sewa dan renovasi lokasi.

Selain modal awal, penting untuk melihat proyeksi keuntungan yang bisa didapatkan. Proyeksi ini menunjukkan potensi omzet bulanan rata-rata sebesar Rp 1,266 miliar. Dari omzet tersebut, akan ada berbagai pengeluaran operasional (Opex) yang perlu dibayarkan. Setelah dikurangi berbagai biaya seperti sewa, gaji karyawan, listrik, dan lainnya, proyeksi pendapatan operasional bulanan mencapai Rp 240,733 juta. Setelah dikurangi biaya operasional, pendapatan bersih dari operasional adalah Rp 228,696 juta per bulan. 

Dalam model kemitraan Almaz, pendapatan ini dibagi menggunakan skema Fee Wakalah Bil Ujra (upah pengelola). Pengelola akan mendapatkan 30% dari pendapatan bersih, yaitu Rp 68,608 juta, sementara investor atau mitra akan menerima 70%, yaitu Rp 160,087 juta. 

Pilihan Bisnis Kuliner Fleksibel dengan Ralali Food

Meskipun franchise Almaz menawarkan potensi keuntungan besar, modal awal yang signifikan mungkin menjadi kendala bagi sebagian orang. Jika Anda mencari peluang bisnis kuliner dengan investasi yang lebih fleksibel dan ingin menghindari kerumitan operasional dapur, Anda bisa mempertimbangkan solusi inovatif dari Ralali Food dengan produk andalannya, Mina Soku.

Ralali Food merupakan produsen makanan yang menggunakan teknologi retort, sebuah metode pengawetan yang membuat produknya dapat bertahan hingga 12 bulan pada suhu ruangan tanpa memerlukan bahan pengawet atau pendinginan. Produk Mina Soku dirancang khusus untuk pemilik hotel, restoran, dan kafe (HoReCa) yang ingin menyajikan makanan berkualitas tinggi secara efisien.

Dengan lebih dari 100 varian menu yang halal dan tanpa pengawet, Mina Soku membantu mengatasi tantangan di industri kuliner seperti tingginya food waste, inkonsistensi rasa, dan proses penyajian yang lama. Anda bisa mendapatkan margin keuntungan hingga 50%. Sebagai contoh, modal untuk menu nasi rendang bisa sekitar Rp 20.000 (termasuk nasi dan pelengkap), sementara harga jualnya dapat mencapai Rp 35.000, memberikan keuntungan sekitar Rp 15.000 per porsi.

Selain untuk bisnis HoReCa, Ralali Food juga membuka peluang bagi Anda yang ingin menjadi distributor produk Mina Soku dan Lanana. Skema ini memungkinkan Anda mendapatkan margin hingga 20% tanpa perlu memiliki dapur.

Mengambil Langkah Strategis dalam Bisnis Kuliner

Berinvestasi di franchise Almaz Fried Chicken adalah langkah besar yang menjanjikan potensi keuntungan signifikan, didukung oleh model bisnis yang transparan dan terperinci. Dengan modal awal sekitar Rp 750 juta, Anda bisa menjadi bagian dari jaringan bisnis yang memiliki proyeksi pendapatan menarik.Di sisi lain, bagi Anda yang mencari jalan lain untuk sukses di industri kuliner, Ralali Food dengan produk Mina Soku menawarkan solusi yang praktis dan efisien. Dengan investasi yang lebih fleksibel, Anda bisa memulai bisnis F&B tanpa harus memikirkan kerumitan operasional dapur, biaya freezer yang tinggi, atau inkonsistensi rasa. Ini adalah kesempatan untuk berbisnis di sektor kuliner secara cerdas dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *