Menu Close

Cara Menjadi Mitra Franchise KFC: Syarat & Estimasi Biaya

Cara Menjadi Mitra Franchise KFC: Syarat & Estimasi Biaya

Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah salah satu nama terbesar di industri makanan cepat saji global. Dengan resep ayam goreng ikonik yang disukai banyak orang, KFC telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lanskap kuliner di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Banyak orang bermimpi untuk memiliki franchise KFC sendiri, melihat potensi keuntungan dari merek yang sudah sangat dikenal. Namun, jalur untuk menjadi mitra KFC berbeda dari waralaba pada umumnya. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara dan syarat yang perlu Anda penuhi untuk menjadi bagian dari jaringan bisnis KFC yang sukses.

Kepopuleran KFC di Indonesia tidak hanya tercermin dari antrean panjang di gerainya, tetapi juga dari tingginya minat masyarakat di dunia digital. Berdasarkan data pencarian, kata kunci “kfc” saja memiliki rata-rata 368,000 pencarian bulanan, sebuah angka yang membuktikan seberapa besar daya tarik merek ini. Lebih menarik lagi, pencarian untuk “kfc terdekat” mencapai 74,000 per bulan, menunjukkan bahwa konsumen aktif mencari lokasi terdekat untuk memenuhi keinginan mereka. Kombinasi dari volume pencarian yang masif ini mencerminkan basis konsumen yang luas dan loyal, serta potensi pasar yang kuat, menjadikannya merek yang sangat menjanjikan untuk investasi bisnis.

Namun, saat ini KFC tidak menawarkan skema sub-waralaba atau franchise secara terbuka kepada publik, melainkan berfokus pada kerja sama dalam bentuk kemitraan lokasi. Ada dua model utama yang ditawarkan, yaitu Sewa Penuh dan Revenue Sharing.

  • Sewa Penuh: Pihak KFC menyewa lokasi Anda dengan membayar uang sewa secara penuh. Sementara itu, dalam model
  • Revenue Sharing: Anda sebagai pemilik lokasi akan mendapatkan persentase atau bagian dari omzet kotor bulanan. Kemitraan ini ideal bagi Anda yang memiliki properti strategis dan ingin mendapatkan penghasilan pasif.

Baca juga: Peluang Bisnis Franchise McDonald’s: Apakah Masih Menjanjikan di 2025?

Baca juga: Investasi Franchise Richeese Factory, Layak Dicoba?

Syarat Lokasi dan Prosedur Pengajuan Franchise KFC

Untuk menjadi mitra bisnis KFC melalui skema kerja sama lokasi, ada beberapa persyaratan ketat yang harus dipenuhi terkait properti yang Anda miliki. Lokasi bisa berupa kavling tanah, ruko, atau rumah.

Berikut adalah spesifikasi lokasi yang dibutuhkan:

  • Kavling tanah dengan luas minimal 1.500 m² hingga 2.000 m², dengan lebar muka minimal 30 m.
  • Ruko atau rumah dengan luas minimal 300 m² untuk lantai dasar, dengan lebar muka minimal 15 m dan area parkir yang memadai.
  • Lokasi harus berada di jalan utama atau jalan raya, dan diutamakan di persimpangan atau pertigaan (hook).
  • Status kepemilikan harus milik sendiri, dengan peruntukan lahan komersial/perdagangan jasa.

Jika properti Anda memenuhi kriteria di atas, Anda dapat mengirimkan surat penawaran ke pihak KFC. Surat penawaran harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen penting seperti peta lokasi, foto-foto lokasi, fotokopi sertifikat, dan PBB, serta rincian teknis lahan.

Estimasi Biaya untuk Memulai Bisnis KFC

Banyak calon mitra yang bertanya-tanya tentang biaya yang dibutuhkan untuk memulai bisnis KFC. Meskipun skema franchise secara terbuka tidak tersedia, estimasi modal yang diperlukan untuk membuka satu gerai KFC bisa mencapai Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar. Biaya ini mencakup pembelian tanah dan pembangunan gerai sesuai standar KFC.

 menawarkan dua paket kerja sama bagi pengusaha yang ingin mengembangkan gerai, yaitu:

  • Paket Franchise dengan Modal di Atas Rp 10 Miliar: Ditujukan untuk lokasi skala besar atau pengusaha yang ingin membuka beberapa gerai sekaligus.
  • Paket Franchise dengan Modal di Bawah Rp 10 Miliar: Pilihan yang lebih terjangkau untuk pengusaha yang ingin membuka satu gerai dengan modal lebih rendah.

Dengan modal tersebut, Anda akan mendapatkan fasilitas dan peralatan operasional lengkap, serta program pelatihan dari pihak KFC untuk memastikan operasional berjalan sesuai standar. Namun, penting untuk diingat bahwa skema ini biasanya ditujukan untuk investor yang ditunjuk secara eksklusif oleh perusahaan, bukan melalui pendaftaran terbuka.

Peluang Alternatif di Industri Kuliner: Solusi dari Ralali Food

Jika Anda tidak memiliki properti yang memenuhi kriteria ketat KFC atau mencari peluang bisnis kuliner dengan modal yang lebih fleksibel, Anda bisa mempertimbangkan solusi inovatif dari Ralali Food. Dengan produk andalannya, Mina Soku, Ralali Food menawarkan cara mudah untuk memulai bisnis F&B tanpa kerumitan dapur tradisional.

Ralali Food menggunakan teknologi retort yang memungkinkan produk makanannya memiliki masa simpan hingga 12 bulan pada suhu ruangan tanpa pengawet atau pendinginan. Produk Mina Soku dirancang khusus untuk pemilik hotel, restoran, dan kafe (HoReCa) yang ingin menyajikan makanan berkualitas tinggi secara efisien.

Dengan lebih dari 100 varian menu halal dan tanpa pengawet, Mina Soku membantu mengatasi tantangan di industri kuliner seperti tingginya food waste dan inkonsistensi rasa. Anda bisa mendapatkan margin keuntungan hingga 50%. Sebagai contoh, modal untuk menu nasi rendang bisa sekitar Rp 20.000, sementara harga jualnya dapat mencapai Rp 35.000, memberikan keuntungan sekitar Rp 1KFC5.000 per porsi.

Selain untuk bisnis HoReCa, Ralali Food juga membuka peluang bagi Anda yang ingin menjadi distributor produk Mina Soku dan Lanana. Skema ini memungkinkan Anda mendapatkan margin hingga 20% tanpa perlu memiliki dapur.

Mengambil Langkah Tepat dalam Bisnis Kuliner

Menjadi mitra KFC tidak semudah membeli franchise biasa. Dengan skema kerja sama lokasi yang ketat, diperlukan properti yang sangat strategis dan modal yang signifikan. Namun, jika Anda memiliki aset tersebut, KFC menawarkan peluang kemitraan yang sangat menguntungkan.Di sisi lain, bagi Anda yang mencari jalan lain untuk sukses di industri kuliner, Ralali Food dengan produk Mina Soku menawarkan solusi yang praktis dan efisien. Dengan investasi yang lebih fleksibel, Anda bisa memulai bisnis F&B tanpa harus memikirkan kerumitan operasional dapur, biaya freezer yang tinggi, atau inkonsistensi rasa. Ini adalah kesempatan untuk berbisnis di sektor kuliner secara cerdas dan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *