Menu Close

Membedah Strategi Jitu Mencari Lokasi Restoran: Jangan Sampai Terjebak di Tempat yang Salah

Lukisan minyak yang menggambarkan seorang pengunjung restoran yang cermat sedang menganalisis peta lokasi dengan ekspresi penuh perhatian, dikelilingi oleh berbagai restoran yang menarik dan suasana kota yang hidup, dengan nuansa hangat dan ceria.

Membuka restoran adalah impian banyak pengusaha kuliner. Namun, di balik gemerlap dunia kuliner, terdapat tantangan besar yang sering diabaikan: mencari lokasi yang tepat. Sebagaimana dikatakan oleh Danny Meyer, salah satu tokoh restoran terkemuka di New York, ada dua hal yang sangat penting dalam bisnis restoran: menu dan sewa properti. Keputusan memilih lokasi bukan hanya tentang mendapatkan tempat untuk berbisnis, tetapi juga tentang komitmen jangka panjang yang akan mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan bisnis Anda.

Banyak pengusaha kuliner pemula terjebak dalam anggapan bahwa kesuksesan restoran hanya bergantung pada hidangan lezat yang disajikan. Padahal, menurut data industri, lebih dari 60% kegagalan restoran disebabkan oleh pemilihan lokasi yang tidak tepat. Bahkan Will Beckett, seorang pengusaha restoran berpengalaman, mengakui bahwa ia pernah menutup beberapa restorannya karena salah memilih lokasi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang strategi mencari lokasi restoran yang ideal, bagaimana membuat pemilik properti menganggap Anda serius, dan apa yang perlu Anda ketahui tentang perjanjian sewa. Dengan memahami aspek-aspek krusial ini, Anda dapat menghindari kesalahan mahal yang bisa menghancurkan impian bisnis kuliner Anda.

Memahami Perbedaan Lokasi Primer dan Sekunder

Dalam dunia bisnis restoran, dikenal dua jenis lokasi utama: lokasi primer dan lokasi sekunder. Memahami perbedaan keduanya sangat penting untuk menyelaraskan dengan konsep restoran yang Anda miliki.

Lokasi Primer: Lokasi ini biasanya berada di jalan utama dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi. Karakteristik utamanya adalah:

  • Visibilitas tinggi dengan banyak orang yang melewati area tersebut
  • Biaya sewa jauh lebih mahal dibandingkan lokasi sekunder
  • Cocok untuk konsep restoran yang mengandalkan volume tinggi dan perputaran cepat
  • Sangat bergantung pada trafik pejalan kaki yang konsisten

Lokasi Sekunder: Lokasi ini lebih bersifat sebagai tempat tujuan yang perlu diketahui oleh pelanggan sebelumnya. Karakteristiknya meliputi:

  • Memiliki lebih sedikit lalu lintas pejalan kaki
  • Biaya sewa lebih terjangkau
  • Lebih mengandalkan pelanggan tetap dan citra restoran
  • Idealnya, lokasi yang sudah dikenal orang sebagai tujuan kuliner

Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah memilih lokasi primer dengan biaya sewa tinggi tanpa mempertimbangkan pola trafik harian. Seperti yang disampaikan oleh Sam Hart, pemilik jaringan restoran di London, “Anda perlu merasakan apakah ini bisnis Senin hingga Jumat? Atau bisnis akhir pekan?” Beberapa area bisnis mungkin sangat ramai pada hari kerja namun sepi pada akhir pekan, sementara area residensial mungkin memiliki pola sebaliknya.

Faktor Krusial dalam Pemilihan Lokasi Restoran

Mengacu pada pengalaman Sophie Bathgate yang menghabiskan waktu hingga dua tahun untuk menemukan lokasi yang tepat, berikut adalah faktor-faktor krusial yang perlu dipertimbangkan:

  1. Kesesuaian dengan Konsep Restoran Lokasi harus selaras dengan konsep restoran Anda. Restoran fine dining mungkin cocok di area yang tenang dan eksklusif, sementara restoran cepat saji membutuhkan area dengan volume pejalan kaki tinggi. Pastikan lokasi memperkuat identitas brand Anda, bukan justru melemahkannya.
  2. Demografi Target Pasar Analisis demografi di sekitar lokasi sangat penting. Pertimbangkan usia, pendapatan, gaya hidup, dan preferensi kuliner penduduk setempat. Restoran vegetarian mungkin akan kesulitan berkembang di area yang didominasi oleh penggemar daging.
  3. Pola Trafik Harian dan Mingguan Jangan hanya melihat keramaian area pada satu waktu tertentu. Observasi trafik pada berbagai waktu:
    • Jam sibuk pagi dan sore
    • Hari kerja vs akhir pekan
    • Musim liburan vs hari biasa
    Sam Hart menekankan pentingnya memahami pola trafik ini: “Di West End, Anda mungkin membayar untuk tujuh hari dalam seminggu. Di Chiswick, sebagian besar bisnis kami adalah hari Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu.”
  4. Aksesibilitas dan Transportasi Kemudahan akses sangat mempengaruhi keputusan pelanggan untuk mengunjungi restoran Anda:
    • Ketersediaan transportasi umum di sekitar lokasi
    • Kemudahan parkir bagi pelanggan yang membawa kendaraan pribadi
    • Jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman
  5. Visibilitas dan Signage Lokasi dengan visibilitas tinggi dapat menghemat biaya pemasaran. Pertimbangkan:
    • Apakah restoran Anda mudah terlihat dari jalan utama?
    • Apakah ada batasan signage yang akan mempengaruhi branding Anda?
    • Apakah ada landmark di sekitar yang dapat membantu pelanggan menemukan restoran Anda?
  6. Persaingan dan Saturasi Pasar Analisis kompetitor di sekitar lokasi:
    • Terlalu banyak restoran sejenis dapat membagi pangsa pasar
    • Namun, beberapa area justru terkenal karena konsentrasi restoran tertentu (misalnya “China Town”)
    • Pertimbangkan apakah restoran Anda akan menjadi pelengkap atau kompetitor langsung
  7. Biaya Sewa dan Proyeksi Pendapatan Seperti yang disampaikan oleh salah satu narasumber, “Jika Anda tidak mampu membayar sewa itu, bisnis Anda tidak cocok untuk lokasi tersebut.” Evaluasi:
    • Rasio biaya sewa terhadap proyeksi pendapatan (idealnya tidak lebih dari 10%)
    • Biaya tambahan seperti service charge dan pajak properti
    • Potensi kenaikan sewa di masa depan

Meyakinkan Pemilik Properti untuk Memilih Anda

Dalam persaingan mendapatkan lokasi prima, pemilik properti cenderung memilih tenant yang sudah terbukti sukses. Seperti analogi yang disebutkan, pemilik properti lebih memilih McDonald’s daripada “Nigel’s Burgers” karena faktor kepastian. Berikut strategi untuk meyakinkan pemilik properti:

  1. Siapkan Paket Pemilik yang Profesional Di Inggris, dikenal sebagai “landlord pack”, ini adalah dokumen yang mirip dengan rencana bisnis namun lebih visual. Paket ini harus mencakup:
    • Ringkasan eksekutif konsep restoran Anda
    • Profil tim manajemen dan pengalaman relevan
    • Visualisasi desain interior dan eksterior
    • Proyeksi keuangan yang realistis
    • Testimonial atau referensi dari proyek sebelumnya (jika ada)
  2. Tunjukkan Pemahaman tentang Bisnis Restoran Pemilik properti ingin tahu bahwa Anda memahami industri dan risiko yang terlibat:
    • Bagikan analisis pasar dan kompetitor
    • Jelaskan strategi pemasaran Anda
    • Tunjukkan pemahaman tentang regulasi lokal (izin usaha, peraturan kesehatan, dll.)
  3. Bangun Jaringan dan Hubungan Seperti yang disampaikan Sam Hart, “Anda perlu menempatkan diri Anda di luar sana. Anda hanya perlu berjalan-jalan. Anda perlu bertemu dengan agen. Anda harus menempatkan diri Anda di depan sebanyak mungkin orang.”
    • Jalin hubungan dengan agen properti komersial
    • Hadiri event networking industri restoran dan properti
    • Manfaatkan koneksi personal untuk mendapatkan referensi
  4. Siapkan Referensi Keuangan yang Kuat Pemilik properti perlu yakin bahwa Anda mampu membayar sewa:
    • Laporan keuangan yang teraudit (jika Anda sudah memiliki bisnis lain)
    • Riwayat kredit yang baik
    • Surat dukungan dari bank atau investor
    • Bukti ketersediaan modal untuk renovasi dan operasional awal
  5. Tawarkan Jaminan Tambahan Untuk memitigasi risiko bagi pemilik properti:
    • Deposit sewa yang lebih besar
    • Jaminan pribadi (meskipun ini berisiko bagi Anda)
    • Struktur sewa progresif yang meningkat seiring pertumbuhan bisnis

Memahami Perjanjian Sewa Komersial

Perjanjian sewa adalah salah satu dokumen paling penting dalam bisnis restoran. Berikut beberapa aspek krusial yang perlu diperhatikan:

  1. Jangka Waktu Sewa
    • Sewa jangka pendek (1-3 tahun) memberikan fleksibilitas tetapi kurang aman
    • Sewa jangka panjang (5-10 tahun) memberikan stabilitas tetapi mengikat Anda dalam komitmen panjang
    • Opsi perpanjangan memberikan fleksibilitas dan keamanan
  2. Struktur Biaya Sewa
    • Sewa tetap: jumlah yang disepakati terlepas dari performa bisnis
    • Sewa persentase: sebagian berdasarkan persentase dari pendapatan kotor
    • Sewa escala: meningkat secara berkala berdasarkan inflasi atau indeks harga lainnya
    • Biaya tambahan: service charge, pajak properti, asuransi
  3. Ketentuan Penggunaan dan Perubahan
    • Batasan jenis bisnis yang diizinkan
    • Izin untuk renovasi dan perubahan struktural
    • Tanggung jawab perawatan dan perbaikan
    • Ketentuan untuk pemasangan signage dan branding
  4. Struktur Hukum dan Perlindungan Seperti yang disebutkan dalam dokumen, “Di Inggris, jika sewa atas nama pribadi Anda, Anda bertanggung jawab secara pribadi. Namun, jika Anda mendirikan perusahaan terbatas, perusahaanlah yang bertanggung jawab.”
    • Pertimbangkan untuk mendirikan entitas bisnis terpisah untuk menyewa properti
    • Konsultasikan dengan penasehat hukum tentang struktur terbaik di negara Anda
    • Pahami implikasi pajak dari struktur yang dipilih
  5. Klausul Keluar dan Pengakhiran
    • Ketentuan untuk mengakhiri sewa sebelum waktunya
    • Opsi untuk mengalihkan sewa ke pihak lain
    • Konsekuensi keuangan dari pengakhiran dini
  6. Pembagian Tanggung Jawab
    • Siapa yang bertanggung jawab untuk perbaikan struktural?
    • Siapa yang menanggung biaya pemeliharaan rutin?
    • Bagaimana penanganan situasi darurat seperti kebakaran atau banjir?

Strategi Pencarian Lokasi untuk Pengusaha Pemula

Bagi pengusaha pemula yang belum memiliki jaringan luas, berikut adalah strategi untuk menemukan lokasi potensial:

  1. Riset Lapangan
    • Jelajahi area target secara langsung pada berbagai waktu dan hari
    • Hitung trafik pejalan kaki dan kendaraan
    • Amati demografi pengunjung area tersebut
  2. Manfaatkan Platform Digital
    • Situs web agen properti komersial
    • Grup media sosial industri restoran dan properti
    • Platform crowdsourcing untuk insight lokasi
  3. Jalin Hubungan dengan Agen Properti
    • Buat profil bisnis yang profesional untuk dibagikan kepada agen
    • Tetap berkomunikasi secara berkala dengan agen
    • Tunjukkan keseriusan dengan menindaklanjuti setiap prospek
  4. Pertimbangkan Lokasi Non-Tradisional
    • Food hall atau pasar makanan sebagai entry point dengan investasi lebih rendah
    • Lokasi pop-up untuk menguji konsep sebelum komitmen jangka panjang
    • Berbagi ruang dengan bisnis komplementer untuk mengurangi biaya
  5. Periksa Riwayat Lokasi
    • Jika sebelumnya adalah restoran, mengapa tutup?
    • Apakah ada masalah struktural atau reputasi yang perlu diatasi?
    • Bagaimana performa bisnis serupa di area tersebut?

Mencari lokasi restoran yang ideal bukanlah proses yang singkat atau mudah. Seperti yang disampaikan Sophie Bathgate, bisa memakan waktu hingga dua tahun untuk menemukan lokasi yang tepat. Namun, waktu dan usaha yang diinvestasikan dalam proses ini akan terbayar dengan kesuksesan bisnis jangka panjang.

Meskipun kualitas makanan dan konsep restoran Anda sangat penting, lokasi yang tepat adalah fondasi yang tak tergantikan. Seperti yang dikatakan Danny Meyer, dua hal terpenting dalam bisnis restoran adalah menu dan sewa properti. Keduanya harus bekerja secara harmonis untuk menciptakan pengalaman yang bernilai bagi pelanggan dan keuntungan berkelanjutan bagi Anda.

Dalam pencarian lokasi, bersikaplah selektif namun realistis. Pahami pola trafik, demografi target pasar, dan kemampuan finansial Anda. Siapkan diri dengan dokumen profesional dan pemahaman mendalam tentang industri untuk

1 Comment

  1. Pingback:Membuka Restoran Baru: Lebih Untung Mana, Lokasi Cangkang atau Restoran Eksisting? Ini Rahasianya! – Ralali – Bisnis Kuliner

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *