Menu Close

Mulai Bisnis dengan Franchise J.Chicken: Semua yang Perlu Anda Tahu

Mulai Bisnis dengan Franchise J.Chicken: Semua yang Perlu Anda Tahu

Memulai bisnis di sektor kuliner, terutama ayam goreng, adalah pilihan yang menarik dan menjanjikan. Di tengah banyaknya pilihan, franchise J.Chicken hadir sebagai salah satu merek yang layak dipertimbangkan. Dengan reputasi yang sudah terbangun dan menu yang beragam, J.Chicken menawarkan peluang bagi Anda yang ingin menjadi wirausahawan tanpa harus membangun merek dari nol. Investasi pada waralaba ini bukan hanya tentang membuka gerai, tetapi juga mendapatkan dukungan penuh dari sistem yang sudah teruji, mulai dari manajemen operasional hingga strategi pemasaran.

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, penting bagi Anda untuk memahami seluk-beluknya. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang biaya, persyaratan, dan potensi keuntungan akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih matang. Artikel ini akan mengupas tuntas semua informasi penting yang Anda perlukan untuk memulai bisnis dengan franchise J.Chicken, mulai dari rincian modal awal hingga perkiraan pengembalian modal. Dengan begitu, Anda bisa mempersiapkan diri dengan baik dan menjalankan bisnis ini dengan penuh keyakinan.

Baca juga: Peluang Bisnis Franchise McDonald’s: Apakah Masih Menjanjikan di 2025?

Baca juga: Investasi Franchise Richeese Factory, Layak Dicoba?

Rincian Modal dan Paket Franchise J.Chicken

Untuk membuka franchise J.Chicken, Anda perlu menyiapkan beberapa komponen biaya utama. Berdasarkan data yang tersedia, investasi awal untuk membuka sebuah gerai J.Chicken terbagi menjadi dua jenis toko, yaitu Standar dan Flagship. Biaya ini mencakup semua yang Anda butuhkan untuk memulai operasional, sehingga Anda bisa langsung fokus pada penjualan.

Biaya awal yang harus Anda siapkan adalah untuk survei lokasi, yang memiliki biaya Rp 2.000.000. Ada juga royalty fee sebesar Rp 160.000.000 untuk durasi kerja sama selama 5 tahun, yang dapat dicicil. Selain itu, ada biaya deposit Rp 100.000.000 yang akan dikembalikan saat kerjasama berakhir. Biaya untuk peralatan mesin, yang bisa dicicil selama 30 bulan dengan bunga 3% dari omset, serta manajemen fee sebesar Rp 612.000.000, juga harus diperhitungkan. Biaya pengiriman perlengkapan pun ada, tergantung jarak lokasi. Namun, untuk gambaran yang lebih jelas, perhatikan rincian biaya pembukaan outlet untuk setiap jenis toko:

Outlet Tipe Standar

Untuk tipe Standar, biaya pembukaan outlet adalah sekitar Rp 1.390.000.000. Angka ini mencakup:

  • Biaya Kemitraan: Rp 160.000.000
  • Biaya Sewa (2 tahun): Rp 400.000.000
  • Biaya Renovasi: Rp 300.000.000
  • Biaya Furniture & Perlengkapan: Rp 180.000.000
  • Biaya Peralatan Kitchen: Rp 350.000.000

Outlet Tipe Flagship

Sementara itu, untuk tipe Flagship, investasi yang diperlukan lebih besar, yaitu sekitar Rp 2.210.000.000. Rinciannya adalah:

  • Biaya Kemitraan: Rp 160.000.000
  • Biaya Sewa (2 tahun): Rp 400.000.000
  • Biaya Renovasi: Rp 600.000.000
  • Biaya Furniture & Perlengkapan: Rp 300.000.000
  • Biaya Peralatan Kitchen: Rp 750.000.000

Analisis Pengembalian Modal dan Proyeksi Keuntungan

Salah satu pertimbangan terpenting dalam berinvestasi adalah kapan modal bisa kembali. J.Chicken menyediakan perkiraan pengembalian modal yang cukup menjanjikan, tergantung pada jenis toko yang Anda pilih.

Proyeksi Gerai Tipe Standar

Dengan luas bangunan 168 m², gerai Standar diproyeksikan memiliki omset setelah pajak sebesar Rp 410.000.000. Margin profit yang diharapkan adalah 50%, atau sekitar Rp 205.000.000. Setelah dikurangi semua biaya operasional, keuntungan bersih diproyeksikan sebesar Rp 95.291.667 per bulan. Dengan angka ini, perkiraan pengembalian modal (EBITDA) adalah sekitar 12,5 bulan.

Proyeksi Gerai Tipe Flagship

Untuk gerai tipe Flagship yang lebih besar dengan luas 400 m², omset setelah pajak diproyeksikan mencapai Rp 750.000.000. Margin profit yang sama, yaitu 50%, akan menghasilkan profit Rp 375.000.000. Keuntungan bersih bulanan diperkirakan mencapai Rp 172.916.667. Dengan proyeksi ini, perkiraan pengembalian modal (EBITDA) lebih cepat, yaitu sekitar 11,1 bulan.

Perbandingan dan Peluang Bisnis Lainnya

J.Chicken menawarkan dua pilihan yang jelas, memungkinkan calon investor untuk menyesuaikan investasi dengan kapasitas finansial dan tujuan bisnis mereka. Tipe Standar cocok untuk Anda yang ingin memulai dengan modal yang lebih terukur, sementara tipe Flagship adalah pilihan ideal untuk investor yang memiliki dana besar dan ingin meraih keuntungan lebih cepat.

Meskipun model bisnis waralaba konvensional seperti J.Chicken menawarkan jalur yang sudah mapan dan teruji, investasi yang signifikan mungkin menjadi kendala. Jika Anda mencari peluang di industri kuliner dengan modal yang lebih fleksibel dan ingin menghindari kerumitan operasional dapur, Ralali Food hadir sebagai solusi inovatif.

Ralali Food memproduksi produk siap saji dengan teknologi canggih bernama retort. Teknologi ini memungkinkan makanan tetap segar dan tahan lama hingga 12 bulan di suhu ruangan tanpa bahan pengawet. Produk unggulan mereka, Mina Soku, dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis F&B dan HoReCa (Hotel, Restoran, dan Kafe). Dengan Mina Soku, Anda tidak perlu dapur besar, koki profesional, atau investasi mahal untuk freezer.

Keuntungan menggunakan produk ini adalah Anda bisa menghemat biaya operasional hingga 70% dan mempercepat pembukaan outlet baru hingga 60%. Mina Soku juga menjamin rasa dan kualitas yang 100% konsisten di setiap sajian. Ini adalah pilihan ideal untuk Anda yang ingin diversifikasi menu atau memulai bisnis dengan lebih efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *