Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap kuliner internasional, bisnis makanan dengan cita rasa unik semakin menjanjikan. Di tengah dominasi ayam goreng ala Amerika, franchise Ayam Al Bait hadir dengan konsep yang berbeda dan segar, yaitu ayam crispy ala Saudi Arabia. Perpaduan rasa otentik Timur Tengah dengan sajian ayam crispy yang familiar di lidah orang Indonesia menjadikan Al Bait sebagai pilihan bisnis yang menarik. Kehadirannya tidak hanya menambah variasi di pasar kuliner, tetapi juga menawarkan peluang bagi calon pengusaha untuk berinvestasi pada merek yang memiliki identitas kuat.
Al Bait mengklaim sebagai “Ayam Crispy Saudi Pertama di Indonesia”. Merek ini menawarkan konsep waralaba yang transparan dan mudah dijalankan, sehingga cocok untuk pengusaha pemula maupun investor berpengalaman. Dengan keunikan resep dan model bisnis yang efisien, berinvestasi pada franchise Ayam Al Bait bisa menjadi langkah strategis untuk memasuki pasar kuliner yang dinamis. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa franchise ini menarik dan apa saja yang perlu Anda ketahui sebelum bergabung.
Baca juga: Peluang Bisnis Franchise McDonald’s: Apakah Masih Menjanjikan di 2025?
Baca juga: Investasi Franchise Richeese Factory, Layak Dicoba?
Keunggulan dan Alasan Memilih Franchise Al Bait
Memilih franchise Ayam Al Bait berarti Anda memilih model bisnis yang sudah terbukti. Ada 10 alasan utama mengapa Anda harus mempertimbangkan kemitraan ini. Salah satunya adalah harga kemitraan yang terjangkau. Merek ini juga menegaskan bahwa mereka tidak mengenakan biaya royalti, dengan lisensi seumur hidup yang memudahkan mitra. Keuntungan sepenuhnya milik mitra.
Al Bait menawarkan sistem bisnis yang mudah dijalankan dan berkelanjutan. Mereka menjamin inovasi menu yang kekinian, kualitas bahan baku yang terjaga, serta dukungan operasional, marketing, dan promosi yang kuat. Merek ini juga memiliki target pasar untuk semua kalangan dan menyediakan pelatihan berkelanjutan untuk para mitranya.
Rincian Modal dan Proyeksi Keuntungan
Untuk menjadi mitra Ayam Al Bait, Anda bisa memilih salah satu dari tiga paket kemitraan yang tersedia: Low, Middle, dan High. Harga kemitraan dimulai dari Rp 160 juta untuk paket Low, Rp 210 juta untuk paket Middle, hingga Rp 270 juta untuk paket High. Semua paket memiliki lisensi seumur hidup dan tanpa biaya royalti.
Al Bait juga menyediakan perhitungan balik modal yang transparan.
- Tipe Low: Dengan omset per hari Rp 1.500.000, Anda bisa balik modal dalam 22 bulan.
- Tipe Middle: Dengan omset harian Rp 2.500.000, Anda bisa balik modal dalam 12 bulan.
- Tipe High: Dengan omset harian Rp 4.000.000, Anda bisa balik modal dalam 6 bulan.
Setiap paket juga mencakup berbagai peralatan yang dibutuhkan, mulai dari deep fryer, panci, kompor, hingga peralatan saji. Anda juga akan mendapatkan bahan baku awal seperti ayam, tepung, dan bumbu.
Pertimbangan dan Solusi Inovatif Lainnya
Meskipun franchise Ayam Al Bait menawarkan peluang yang menarik dengan modal terjangkau, setiap investasi tetap memerlukan pertimbangan matang. Jika Anda mencari peluang bisnis kuliner dengan modal yang lebih fleksibel dan ingin menghindari kerumitan operasional dapur, Ralali Food hadir sebagai solusi inovatif.
Ralali Food memproduksi produk siap saji dengan teknologi canggih bernama retort. Teknologi ini memungkinkan makanan tetap segar dan tahan lama hingga 12 bulan di suhu ruangan tanpa bahan pengawet. Produk unggulan mereka, Mina Soku, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan bisnis F&B dan HoReCa (Hotel, Restoran, dan Kafe). Dengan Mina Soku, Anda tidak perlu dapur besar, koki profesional, atau investasi mahal untuk freezer.
Keuntungan menggunakan produk ini adalah Anda bisa menghemat biaya operasional hingga 70% dan mempercepat pembukaan outlet baru hingga 60%. Mina Soku juga menjamin rasa dan kualitas yang 100% konsisten di setiap sajian. Ini adalah pilihan ideal untuk Anda yang ingin diversifikasi menu atau memulai bisnis dengan lebih efisien.