Menu Close

Tips Mengemas Makanan MBG Agar Aman dan Higienis di Dalam Food Tray

Tips Mengemas Makanan MBG Agar Aman dan Higienis di Dalam Food Tray

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah inisiatif penting yang berfokus pada penyediaan makanan bergizi, aman, dan higienis. Salah satu elemen kunci dalam memastikan kualitas ini adalah penggunaan wadah makanan bersekat, atau yang dikenal sebagai food tray MBG. Food tray, terutama yang berbahan baja tahan karat yang bahkan memiliki standar SNI, adalah pilihan yang tepat karena sifatnya yang dapat digunakan berulang kali dan lebih mudah dibersihkan. Namun, keunggulan ini hanya bisa dicapai jika proses pengemasan dan distribusi dilakukan dengan standar higienis yang ketat.

Pengemasan yang baik dalam food tray berfungsi sebagai garis pertahanan terakhir untuk mencegah kontaminasi silang dan menjaga makanan tetap layak konsumsi hingga sampai ke tangan penerima manfaat. Setiap dapur yang bermitra dengan program ini harus memastikan SOP diimplementasikan secara sempurna, mulai dari kebersihan dapur, pelatihan SDM, hingga tahapan pengemasan akhir. Mari kita bahas bagaimana mengemas makanan secara optimal, termasuk penanganan suhu yang tepat.

Baca juga:

Urutan Mengemas Makanan Panas dan Dingin

Suhu adalah faktor penentu utama dalam keamanan pangan. Tujuannya adalah menjaga makanan agar tidak masuk ke Zona Suhu Berbahaya (4 hingga 60 derajat Celsius), di mana bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.

Berikut adalah panduan pengemasan di dalam food tray:

program makan bergizi ralalifood
  • Makanan Panas (Lauk-pauk dan Nasi): Makanan harus dipertahankan pada suhu di atas 60 derajat Celsius setelah dimasak dan saat akan dikemas. Pengemasan harus dilakukan segera setelah makanan matang dan mencapai suhu optimal agar tidak mendingin terlalu cepat.
  • Makanan Dingin (Buah/Lalapan): Bahan seperti buah atau sayur segar harus dijaga pada suhu 4 derajat Celsius atau lebih rendah, terutama jika sudah melalui proses pencucian atau pemotongan.
  • Pemisahan di Food Tray: Jika menggunakan food tray bersekat, pastikan sekat untuk lauk panas (nasi, protein, sayur) terpisah dari sekat untuk menu dingin (buah atau dessert). Pemisahan ini sangat penting untuk mencegah suhu panas dari nasi/lauk mempengaruhi menu dingin, yang dapat mempercepat kerusakan makanan dingin tersebut.
  • Penutupan dan Pengamanan: Setelah semua komponen menu diletakkan dengan rapi dan porsi yang sesuai standar gizi, segera tutup food tray dengan penutupnya. Pastikan penutup terpasang rapat dan bersih untuk mempertahankan suhu dan menghindari kontaminasi dari luar.

Pesan Food Tray Higienis untuk Program MBG Di Sini!

Sistem Labelisasi dan Penandaan Kemasan

Meskipun food tray umumnya digunakan untuk distribusi lokal, penandaan yang jelas sangat membantu untuk pengawasan dan distribusi yang tepat. Penandaan ini memastikan bahwa setiap paket makanan terlacak dan higienis.

Beberapa poin penting dalam penandaan food tray adalah:

  • Identitas dan Menu: Mencantumkan informasi dasar seperti tanggal pengemasan, jenis menu hari itu, dan nama dapur yang memproduksi.
  • Waktu Aman Konsumsi (Holding Time): Makanan matang yang tidak disimpan pada suhu yang tepat (di atas 60 derajat Celsius atau di bawah 4 derajat Celsius) memiliki batas waktu konsumsi aman, yaitu tidak lebih dari 4 jam sejak pengemasan. Penandaan waktu kemas akan membantu pengawas di lapangan.
  • Prosedur Khusus: Jika ada food tray yang dikemas untuk kebutuhan diet khusus (misalnya, tanpa alergen tertentu), gunakan penandaan yang mencolok dan berbeda.
  • Bahan Label: Pastikan penandaan yang digunakan (stiker, tinta, atau penanda visual) berada di luar wadah, tidak mencemari makanan, dan tidak menggunakan tinta di bagian dalam kemasan.

Menjaga Suhu Makanan Selama Proses Distribusi

Distribusi adalah tahapan kritis di mana makanan bisa rentan terpapar suhu lingkungan, yang berpotensi memicu pertumbuhan bakteri. Menjaga suhu aman saat makanan bergerak dari dapur ke lokasi penerima manfaat adalah prioritas utama.

Langkah-langkah untuk menjaga suhu food tray yang optimal:

  • Wadah Berisolasi (Insulated Carriers): Setelah food tray ditutup, masukkan segera ke dalam kotak atau wadah transportasi yang memiliki isolasi termal yang baik. Wadah ini harus bersih dan didedikasikan hanya untuk makanan.
  • Suhu Aman Maksimal: Makanan panas yang dikemas harus dihidangkan atau dikonsumsi dalam waktu singkat. Jika makanan panas suhunya turun hingga antara 4 derajat Celsius hingga 60 derajat Celsius (zona bahaya), makanan tersebut harus segera dihidangkan atau dibuang jika sudah melewati batas waktu aman.
  • Cepat dan Efisien: Rencanakan rute distribusi untuk meminimalkan waktu tunggu. Semakin cepat food tray didistribusikan setelah dikemas, semakin kecil risiko makanan memasuki zona bahaya suhu.
  • Kontrol Mutu: Lakukan pengecekan suhu secara acak pada food tray di titik distribusi menggunakan termometer yang bersih. Ini merupakan bagian dari sistem kontrol kualitas (QC) untuk memastikan makanan didistribusikan dalam kondisi terbaik.

Dengan memastikan suhu ditangani dengan tepat, baik saat pengemasan maupun distribusi, kualitas gizi dan keamanan pangan dari program MBG dapat terjamin sepenuhnya.

Bagi Anda yang sedang mempersiapkan Dapur MBG, pastikan Anda memiliki perlengkapan dapur, peralatan dapur, bumbu, dan bahan pendukung operasional yang sesuai dengan standar higienitas dan kualitas yang disyaratkan. Ralali Food siap menyediakan segala kebutuhan tersebut, mulai dari pengadaan hingga implementasi SOP yang ketat di dapur Anda. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan solusi pengadaan yang komprehensif dan profesional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *