Menu Close

Menjemput Pelanggan: 5 Target Lokasi Strategis untuk Maksimalkan Penjualan Kopi Keliling “Sekian Kopi”

Menjemput Pelanggan: 5 Target Lokasi Strategis untuk Maksimalkan Penjualan Kopi Keliling "Sekian Kopi"

Bisnis kopi keliling semakin digemari karena fleksibilitasnya dalam menjangkau pelanggan di berbagai lokasi. Konsep ini memberikan peluang bagi pelaku usaha untuk menyesuaikan operasionalnya dengan dinamika pasar, termasuk memilih lokasi-lokasi strategis yang dapat mendongkrak penjualan. Franchise “Sekian Kopi” hadir dengan konsep kopi keliling modern, didukung oleh sepeda listrik dan paket investasi siap pakai, menjadikan mobilitas sebagai salah satu keunggulan utama. Dalam bisnis ini, pemilihan lokasi yang tepat tidak hanya berpengaruh pada omzet tetapi juga efisiensi operasional secara keseluruhan.

Baca Juga:
Peluang Bisnis Kopi Kekinian: Kupas Tuntas Franchise Kopi Keliling “Sekian Kopi” dengan Modal di Bawah 50 Juta

Pentingnya Strategi Lokasi dalam Bisnis Kopi Keliling

Lokasi adalah salah satu faktor penentu keberhasilan dalam bisnis kopi keliling. Lokasi yang tepat dapat meningkatkan potensi omzet secara signifikan, sementara lokasi yang kurang strategis dapat menyebabkan penjualan stagnan atau bahkan merugi. Selain itu, lokasi juga memengaruhi biaya operasional, seperti transportasi dan waktu yang dihabiskan untuk menjangkau pelanggan.

Berdasarkan data franchise, harga pokok penjualan (HPP) dari “Sekian Kopi” berkisar antara Rp 5.525 hingga Rp 5.675 per cup, dengan modal pokok bulanan sebesar Rp 3.400.000. Dengan strategi lokasi yang baik, target penjualan harian dapat tercapai, sehingga biaya tetap seperti listrik, gaji karyawan, dan biaya lain-lain, yang totalnya sekitar Rp 1.100.000, dapat tertutupi dan menghasilkan laba bersih yang optimal.

5 Target Lokasi Strategis untuk Penjualan “Sekian Kopi”

Berikut adalah lima lokasi strategis yang dapat dimanfaatkan mitra “Sekian Kopi” untuk memaksimalkan penjualan:

program makan bergizi ralalifood

1. Area Transportasi Umum

Lokasi seperti stasiun kereta, halte bus, atau terminal memiliki lalu lintas pejalan kaki yang tinggi, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari. Penumpang yang sedang terburu-buru biasanya mencari minuman yang praktis dan cepat saji, menjadikan kopi keliling sebagai pilihan yang tepat.

Karakteristik:

  • Lalu lintas padat pada jam sibuk.
  • Pelanggan sering membutuhkan minuman untuk perjalanan.

Strategi:

  • Fokus pada jam operasional pagi (06:00–09:00) dan sore (16:00–19:00).
  • Sediakan kopi dengan penyajian cepat, seperti kopi susu gula aren yang populer.
  • Tawarkan promo menarik untuk pembelian reguler, seperti diskon untuk pelanggan yang sering membeli.

2. Zona Pendidikan

Sekolah, kampus, atau bimbingan belajar merupakan lokasi strategis karena memiliki pasar pelajar dan mahasiswa yang gemar menikmati kopi kekinian. Pembelian impulsif sering terjadi di kalangan ini, terutama jika produk ditawarkan dengan harga terjangkau.

Karakteristik:

  • Pasar utama adalah pelajar dan mahasiswa.
  • Suka membeli kopi dengan harga terjangkau dan rasa kekinian.

Strategi:

  • Tawarkan menu dengan harga ramah kantong, seperti kopi seharga Rp 8.000–Rp 9.000.
  • Promosikan diskon khusus untuk pelajar atau mahasiswa.
  • Fokus pada jam masuk (07:00–08:00), jam istirahat (12:00–13:00), dan jam pulang (16:00–17:00).

3. Sarana Olahraga

Lapangan futsal, gym, atau area jogging menjadi pusat kegiatan masyarakat yang gemar berolahraga. Lokasi ini menjadi peluang besar untuk menjual minuman kopi dingin yang segar dan menyegarkan.

Karakteristik:

  • Pengunjung aktif secara fisik dan sering mencari minuman segar setelah berolahraga.
  • Ramai pada pagi hari (05:00–08:00) dan sore hari (16:00–19:00).

Strategi:

  • Sediakan menu kopi dingin seperti es kopi susu atau kopi dengan tambahan rasa segar.
  • Kolaborasi dengan event olahraga untuk meningkatkan eksposur.
  • Tempatkan booth di pintu masuk atau keluar untuk menarik perhatian pelanggan.

4. Taman Perumahan

Taman lingkungan, playground, atau area car free day adalah lokasi yang ideal untuk menjangkau keluarga dan komunitas. Lokasi ini biasanya ramai pada akhir pekan, menjadikannya peluang untuk penjualan.

Karakteristik:

  • Pengunjung adalah keluarga atau komunitas yang sedang bersantai.
  • Aktivitas santai, cocok untuk menikmati kopi dan minuman ringan.

Strategi:

  • Sajikan minuman ramah keluarga, seperti menu non-kopi untuk anak-anak.
  • Tawarkan promo bundling, seperti beli dua gratis satu.
  • Manfaatkan momen car free day untuk menjual kepada komunitas yang sedang berolahraga atau berkumpul.

5. Sekitar Perkantoran

Gedung perkantoran, coworking space, atau kawasan bisnis adalah lokasi dengan potensi repeat order yang tinggi. Pekerja kantoran sering menjadikan kopi sebagai kebutuhan harian, terutama untuk memulai pagi atau mengisi energi di siang hari.

Karakteristik:

  • Pelanggan utama adalah pekerja kantoran yang membutuhkan kopi di pagi dan siang hari.
  • Repeat order tinggi, terutama jika rasa kopi konsisten.

Strategi:

  • Fokus pada menu kopi strong seperti espresso atau kopi hitam.
  • Tawarkan sistem pre-order agar pelanggan dapat memesan kopi sebelum jam istirahat.
  • Sediakan paket langganan mingguan atau bulanan untuk pelanggan tetap.

Implementasi Operasional di Setiap Lokasi

Setiap lokasi memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga penting bagi mitra untuk menyesuaikan operasionalnya. Berikut beberapa tips implementasi:

  • Sesuaikan jam operasional dengan karakteristik lokasi. Misalnya, buka lebih pagi di area transportasi umum atau sarana olahraga.
  • Manfaatkan fleksibilitas sepeda listrik “Sekian Kopi” untuk berpindah lokasi dengan mudah, menjangkau titik-titik ramai.
  • Lakukan branding yang menarik di setiap lokasi untuk meningkatkan daya tarik booth kopi keliling.

Studi Kasus Sederhana: Simulasi Omset dan Biaya

Sebagai contoh, jika mitra beroperasi di area perkantoran dengan harga jual rata-rata Rp 9.000 per cup dan menjual 100 cup per hari, maka:

  • Omzet harian: 100 cup x Rp 9.000 = Rp 900.000.
  • Modal pokok harian: 100 cup x Rp 5.575 (HPP rata-rata) = Rp 557.500.
  • Keuntungan harian: Rp 900.000 – Rp 557.500 = Rp 342.500.
  • Keuntungan bulanan (30 hari): Rp 342.500 x 30 = Rp 10.275.000.

Dengan strategi lokasi yang tepat, mitra dapat meningkatkan penjualan harian hingga dua kali lipat, terutama di lokasi dengan lalu lintas padat seperti perkantoran atau kampus.

Baca Juga:
Tanpa Perlu Sewa Tempat: Alasan “Sekian Kopi” Menjadi Opsi Franchise Kopi dengan Biaya Operasional Rendah

Kesimpulan: Lokasi = Kunci Sukses Kopi Keliling

Pemilihan lokasi yang strategis adalah kunci keberhasilan dalam bisnis kopi keliling. Dengan memahami karakteristik lokasi dan target pasar, mitra dapat memaksimalkan penjualan dan efisiensi operasional. “Sekian Kopi” mendukung mitra dengan fleksibilitas sepeda listrik dan konsep bisnis yang modern, sehingga mitra dapat menjangkau pelanggan di berbagai lokasi dengan mudah. Sebelum memulai, lakukan riset lokasi secara menyeluruh agar bisnis Anda dapat berjalan lancar dan memberikan hasil yang optimal. Dengan strategi lokasi yang tepat, kesuksesan bisnis kopi keliling Anda hanya tinggal selangkah lagi.

1 Comment

  1. Pingback:Tanpa Perlu Sewa Tempat: Alasan "Sekian Kopi" Menjadi Opsi Franchise Kopi dengan Biaya Operasional Rendah - Ralali Blog

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *