Bisnis di sektor makanan dan minuman (F&B) selalu menarik bagi para pengusaha. Industri kopi kekinian memiliki permintaan yang terus meningkat. Namun, ada satu hambatan utama dalam memulai bisnis F&B: tingginya biaya operasional.
Sewa tempat sering menjadi komponen pengeluaran terbesar. Tidak semua pengusaha pemula mampu menanggung beban tersebut. Apalagi jika lokasi yang dipilih ternyata kurang ramai.
Untuk mengatasi tantangan ini, konsep kopi keliling menjadi solusi menarik. Franchise “Sekian Kopi” menawarkan peluang bisnis tanpa perlu menyewa tempat. Biaya operasional jauh lebih rendah dan risikonya lebih kecil.
Tantangan Bisnis F&B: Tingginya Biaya Operasional
Dalam bisnis F&B konvensional, biaya operasional mencakup beberapa komponen. Ada sewa tempat, listrik, air, gaji karyawan, dan pengeluaran lainnya. Di antara semua pengeluaran tersebut, sewa tempat sering menjadi beban terbesar.
Lokasi strategis seperti pusat kota atau area ramai memiliki harga sewa tinggi. Sebagai gambaran, biaya tetap dalam model bisnis konvensional dapat mencapai Rp 1.100.000 per bulan. Biaya ini mencakup sewa toko, listrik, dan gaji karyawan.
Jika penjualan tidak sesuai target, pengeluaran ini menggerus keuntungan. Bahkan bisa menyebabkan kerugian.
Sebagai contoh, model bisnis konvensional memiliki total biaya operasional Rp 4.650.000. Pendapatan dari penjualan harus mencapai Rp 6.850.000. Ini hanya untuk mendapatkan laba bersih sekitar Rp 1.100.000.
Artinya, jika penjualan stagnan atau lokasi kurang ramai, risiko kerugian sangat besar. Hal ini membuat banyak pengusaha pemula kesulitan bertahan di industri ini.
Konsep “Sekian Kopi”: Bisnis Keliling Tanpa Sewa Tempat
“Sekian Kopi” berbeda dengan model bisnis F&B konvensional. Konsep ini mengusung kopi keliling yang menghilangkan kebutuhan sewa tempat. Sepeda listrik menjadi alat operasional utama.
Mitra dapat menjual kopi di berbagai lokasi strategis. Tidak perlu terikat pada satu tempat. Eliminasi biaya sewa toko mengurangi pengeluaran tetap. Ini juga memberikan fleksibilitas lebih besar dalam memilih lokasi penjualan.
Model bisnis “Sekian Kopi” juga mengurangi pengeluaran lain. Tidak ada biaya listrik, air, dan biaya tambahan lainnya. Biaya operasional harian hanya sekitar Rp 1.500. Mitra dapat menjalankan bisnis dengan efisiensi tinggi dan risiko rendah.
Keuntungan Utama Model Kopi Keliling “Sekian Kopi”
1. Modal Awal Lebih Rendah
“Sekian Kopi” memiliki modal awal yang jauh lebih rendah. Tidak perlu menyewa tempat atau merenovasi toko. Mitra hanya perlu berinvestasi pada paket franchise.
Paket ini sudah mencakup semua kebutuhan operasional. Mulai dari sepeda listrik hingga bahan baku awal. Hal ini membuat “Sekian Kopi” lebih terjangkau bagi pengusaha pemula.
2. Biaya Operasional Lebih Kecil, Potensi Laba Lebih Tinggi
Tidak ada biaya sewa, listrik, dan air dalam model ini. Biaya operasional harian hanya sekitar Rp 1.500. Harga jual rata-rata Rp 9.000 per cup dengan biaya pokok sekitar Rp 5.575 per cup.
Margin keuntungan masih sangat besar meski penjualan harian tidak terlalu tinggi. Dengan biaya operasional kecil, mitra lebih cepat mencapai titik impas. Mereka dapat segera menikmati keuntungan.
3. Lokasi Fleksibel & Adaptif
Model kopi keliling memiliki fleksibilitas lokasi yang tinggi. Mitra dapat berpindah-pindah lokasi sesuai keramaian dan tren. Jika satu lokasi kurang ramai, dapat segera berpindah ke lokasi lain.
Tidak perlu khawatir dengan beban sewa tempat. Hal ini memungkinkan mitra menyesuaikan strategi penjualan dengan kebutuhan pasar.
4. Akses ke Segmen Pasar yang Luas
Dengan mobilitas tinggi, “Sekian Kopi” dapat menjangkau berbagai segmen pasar. Lokasi-lokasi strategis meliputi:
- Area perkantoran untuk pekerja yang membutuhkan kopi pagi
- Kampus dan sekolah untuk pelajar dan mahasiswa
- Taman dan area olahraga untuk komunitas aktif di pagi dan sore hari
- Stasiun atau terminal untuk penumpang yang mencari minuman praktis
Kemampuan menjemput pelanggan di lokasi-lokasi ini memberikan peluang penjualan lebih besar. Ini dibandingkan dengan model bisnis toko tetap.
5. Rendah Risiko di Masa Ekonomi Tidak Pasti
Dalam situasi ekonomi tidak stabil, bisnis dengan biaya operasional rendah lebih mudah bertahan. Dengan fleksibilitas lokasi dan minimnya pengeluaran tetap, mitra “Sekian Kopi” dapat mengurangi risiko kerugian. Mereka juga dapat menjaga keberlanjutan usaha.


Studi Perbandingan: Laba/Rugi Model Konvensional vs. Keliling
Berikut simulasi sederhana laba/rugi antara kedua model bisnis:
Model Konvensional:
- Biaya Operasional Harian: Rp 3.500 (sewa toko, listrik, gaji karyawan, dll)
- Penjualan Harian (100 cup): Rp 9.000 x 100 = Rp 900.000
- Laba Harian: Rp 900.000 – Rp 3.500 = Rp 550.000
Model Keliling:
- Biaya Operasional Harian: Rp 1.500 (tanpa sewa, listrik, dll)
- Penjualan Harian (100 cup): Rp 9.000 x 100 = Rp 900.000
- Laba Harian: Rp 900.000 – Rp 1.500 = Rp 850.000
Dari simulasi ini terlihat bahwa model kopi keliling menghasilkan laba lebih besar. Biaya operasionalnya jauh lebih kecil. Dengan potensi keuntungan lebih tinggi, mitra lebih cepat mencapai titik impas. Mereka dapat segera menikmati hasil usaha.
“Sekian Kopi”: Solusi Ideal untuk Pengusaha Pemula
Bagi pengusaha pemula, risiko adalah pertimbangan utama sebelum memulai bisnis. “Sekian Kopi” menawarkan solusi ideal dengan menghilangkan salah satu komponen biaya terbesar: sewa tempat.
Kemudahan operasional dan dukungan penuh dari sistem franchise membantu. Bisnis ini dapat dijalankan bahkan oleh mereka yang tidak berpengalaman di industri F&B.
Paket franchise mencakup sepeda listrik, bahan baku awal, dan pelatihan. Mitra dapat langsung memulai usaha tanpa persiapan tambahan. Dukungan dari jaringan “Sekian Kopi” memastikan akses ke sumber daya yang dibutuhkan. Ini untuk menjalankan bisnis dengan sukses.
Kesimpulan
Model bisnis kopi keliling “Sekian Kopi” memberikan solusi praktis dan efisien. Cocok untuk pengusaha yang ingin memulai bisnis dengan biaya operasional rendah. Dengan menghilangkan kebutuhan sewa tempat, mitra dapat mengurangi risiko usaha.
Fleksibilitas meningkat dan segmen pasar yang dijangkau lebih luas. Bagi Anda yang mencari opsi franchise kopi yang menarik, “Sekian Kopi” adalah pilihan tepat. Mudah dijalankan dan memiliki potensi keuntungan besar untuk memulai perjalanan bisnis Anda.

Pingback:Menjemput Pelanggan: 5 Target Lokasi Strategis untuk Maksimalkan Penjualan Kopi Keliling "Sekian Kopi" - Ralali Blog