Impor dari China lewat Alibaba bisa terlihat murah di awal, tetapi sering terasa berat ketika semua biaya digabungkan. Banyak pelaku usaha baru hanya melihat harga barang, lalu kaget saat mengetahui ongkir, pajak, dan biaya lain yang membuat margin menjadi tipis.
Agar tidak boncos, Anda perlu memahami struktur biaya impor sejak awal. Dengan begitu, setiap keputusan impor didasarkan pada angka yang lebih realistis, bukan hanya pada harga yang tertera di halaman produk Alibaba. Di sini, konsep landed cost menjadi kunci karena membantu Anda melihat berapa biaya total per produk ketika barang sudah tiba di Indonesia.
Untuk pelaku B2B di Indonesia, akses ke pemasok global juga semakin mudah melalui dukungan ekosistem lokal. Ralali.com sebagai marketplace B2B asal Indonesia menggandeng Alibaba.com melalui peluncuran International Ralali Pavilion untuk memperluas akses pelaku usaha Indonesia terhadap sumber suplai global. Ralali Pavilion Alibaba.com memberikan akses langsung kepada pelaku B2B di Indonesia untuk memperoleh sumber suplai global dari pemasok terverifikasi di berbagai kategori dan sektor industri. Melalui International Ralali Pavilion, pelaku usaha dan pembeli B2B dapat melakukan sourcing lintas negara secara lebih efisien dan transparan, sekaligus memperkuat daya saing bisnis dan mendukung pertumbuhan industri lokal melalui jaringan suplai global yang kredibel.
Memahami Komponen Biaya Impor dari Alibaba
Langkah pertama adalah mengenali bagian-bagian biaya yang membentuk total biaya impor. Jika Anda sudah terbiasa mengurutkannya, proses menghitung akan terasa jauh lebih mudah.
Harga barang dari supplier
Harga barang adalah nilai produk yang tertulis di invoice supplier. Di Alibaba, harga biasanya ditampilkan dalam bentuk rentang, misalnya 2–3 dolar per unit, tergantung jumlah pesanan.
- Pastikan Anda tahu harga pasti yang berlaku untuk jumlah pesanan Anda.
- Perjelas apakah harga sudah termasuk kemasan tertentu atau belum.
- Jika ada biaya desain, logo, atau mold baru, minta dicantumkan terpisah.
Harga barang menjadi dasar dari semua perhitungan berikutnya. Kesalahan memahami harga di tahap awal bisa membuat seluruh perhitungan menjadi meleset.
Ongkos kirim internasional
Ongkos kirim internasional adalah biaya untuk membawa barang dari pelabuhan atau gudang di negara asal ke Indonesia. Biaya ini bisa menggunakan jalur laut atau udara, tergantung kebutuhan.
- Untuk jalur laut, biaya sering dihitung berdasarkan volume (meter kubik) atau jumlah kontainer.
- Untuk jalur udara, biaya biasanya dihitung dari berat aktual atau berat volumetrik, mana yang lebih besar.
- Biaya ini bisa ditanggung supplier atau Anda, tergantung jenis Incoterm yang disepakati.
Jika Anda berencana melakukan impor rutin, ada baiknya mulai terbiasa membaca penawaran ongkir dari berbagai forwarder untuk membandingkan biaya dan waktu tempuh.
Asuransi pengiriman
Asuransi pengiriman adalah biaya tambahan untuk melindungi barang Anda dari risiko selama perjalanan internasional. Nilainya biasanya hanya beberapa persen dari nilai barang dan ongkir.
- Asuransi umumnya dihitung dari nilai CIF (Cost, Insurance, Freight).
- Meski jumlahnya tidak besar, asuransi bisa menyelamatkan Anda dari kerugian besar jika terjadi kerusakan atau kehilangan.
Untuk pengiriman dalam jumlah besar, asuransi sebaiknya dipertimbangkan secara serius sebagai bagian dari pengelolaan risiko bisnis.
Pajak dan bea masuk
Saat barang masuk ke Indonesia, akan ada komponen pajak dan bea masuk yang dikenakan. Besarnya bergantung pada jenis barang, nilai barang, dan aturan yang berlaku.
- Bea masuk ditentukan berdasarkan kode HS dan persentase tarif yang berlaku untuk produk tersebut.
- Ada pajak impor lain seperti PPN dan PPh impor yang dihitung dari nilai impor (biasanya berbasis CIF).
Untuk menghitungnya dengan lebih akurat, Anda bisa berkonsultasi dengan pihak forwarder, bea cukai, atau konsultan impor agar kode HS yang digunakan sudah tepat.
Biaya jasa forwarder dan biaya tambahan
Forwarder adalah perusahaan yang membantu mengurus pengiriman dan proses impor. Mereka bisa membantu dari sisi pengangkutan, dokumen, sampai pengantaran ke gudang Anda.
- Biaya jasa forwarder bisa berupa paket door to door atau layanan tertentu saja.
- Ada juga biaya tambahan seperti handling di pelabuhan, storage, dan trucking dalam negeri.
Semua biaya ini perlu dimasukkan ke dalam perhitungan, meskipun tampak kecil, karena akan memengaruhi landed cost per unit produk.

Cara Meminta Penawaran yang Jelas ke Supplier
Setelah paham jenis biaya, langkah penting berikutnya adalah meminta penawaran yang jelas. Di sinilah Anda perlu mengenal istilah Incoterm dan mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menghitung biaya.
Memahami Incoterm dasar: EXW, FOB, dan CIF
Incoterm adalah istilah standar internasional yang menjelaskan pembagian tanggung jawab biaya dan risiko antara penjual dan pembeli dalam pengiriman barang.
- EXW (Ex Works): barang diambil dari gudang supplier, hampir semua biaya dan risiko di Anda.
- FOB (Free On Board): supplier menanggung biaya sampai barang naik ke kapal di pelabuhan asal, setelah itu biaya dan risiko di Anda.
- CIF (Cost, Insurance, Freight): supplier menanggung biaya barang, asuransi, dan ongkir sampai pelabuhan tujuan di negara Anda.
Untuk pemula, FOB dan CIF sering terasa lebih mudah dipahami. Yang penting, Anda tahu biaya mana yang sudah termasuk dalam harga dan mana yang harus Anda tanggung sendiri.
Data yang perlu Anda minta ke supplier
Agar bisa menghitung biaya dengan tepat, jangan ragu untuk meminta data yang lebih rinci kepada supplier. Beberapa hal yang penting untuk Anda minta antara lain:
- Harga per unit untuk jumlah pesanan yang Anda rencanakan.
- Berat per unit dan berat total estimasi.
- Ukuran karton dan volume total dalam meter kubik.
- Incoterm yang mereka pakai untuk penawaran tersebut, apakah EXW, FOB, atau CIF.
Data ini akan membantu Anda berdiskusi dengan forwarder atau jasa pengiriman untuk mendapatkan estimasi biaya yang lebih akurat.
Menjelaskan kebutuhan Anda secara sederhana
Saat chat dengan supplier di Alibaba, gunakan bahasa yang sederhana dan langsung. Jelaskan bahwa Anda ingin menghitung biaya total dan memerlukan rincian tertentu.
- Beritahu tujuan negara dan pelabuhan atau bandara tujuan.
- Sebutkan apakah Anda ingin penawaran EXW, FOB, atau CIF.
- Tanyakan apakah mereka pernah mengirim ke Indonesia dan jalur apa yang biasanya digunakan.
Komunikasi yang jelas sejak awal akan mengurangi salah paham dan mempermudah Anda dalam membandingkan penawaran dari beberapa supplier sekaligus.
Contoh Sederhana Simulasi Landed Cost per Produk
Landed cost adalah total biaya yang dikeluarkan sampai barang tiba di gudang Anda. Konsep ini membantu Anda mengetahui berapa biaya per unit yang sebenarnya, bukan hanya harga dari supplier.
Langkah sederhana menghitung landed cost
Misalkan Anda ingin mengimpor satu jenis produk dari supplier di Alibaba. Berikut contoh sederhana langkah perhitungannya dengan angka ilustrasi agar mudah dipahami.
- Harga barang dari supplier: 5 dolar per unit.
- Jumlah pesanan: 200 unit.
- Total nilai barang: 5 × 200 = 1.000 dolar.
- Ongkos kirim internasional: 300 dolar.
- Asuransi: 20 dolar.
Total nilai CIF (Cost, Insurance, Freight) menjadi 1.000 + 300 + 20 = 1.320 dolar. Angka ini kemudian dikonversi ke rupiah sesuai kurs yang berlaku, lalu menjadi dasar perhitungan pajak impor dan bea masuk.
Misalkan setelah dihitung, total pajak dan bea masuk adalah 7.000.000 rupiah, dan biaya forwarder serta biaya tambahan lain seperti handling dan trucking adalah 3.000.000 rupiah. Jika nilai CIF dalam rupiah misalnya 20.000.000 rupiah, maka:
- Total biaya impor = CIF (20.000.000) + pajak dan bea (7.000.000) + biaya lain (3.000.000).
- Total biaya impor = 30.000.000 rupiah.
Jika total 30.000.000 rupiah itu dibagi 200 unit, landed cost per unit menjadi sekitar 150.000 rupiah. Angka ini yang sebaiknya Anda gunakan sebagai dasar untuk menentukan harga jual dan menghitung margin.
Memakai landed cost untuk menentukan harga jual
Setelah mengetahui landed cost per unit, Anda bisa menambahkan margin yang diinginkan, misalnya 40–60 persen, sambil tetap memperhatikan harga pasar dan kompetitor.
- Jika landed cost 150.000 rupiah dan Anda ingin margin kotor 50 persen, harga jual dasar menjadi sekitar 225.000 rupiah.
- Dari sini, Anda bisa menyesuaikan lagi dengan strategi diskon, promo, atau ongkir ke konsumen akhir.
Yang penting, jangan lagi berpatokan pada harga barang 5 dolar saja. Gunakan landed cost agar keputusan harga lebih realistis dan bisnis tidak berujung pada kerugian diam-diam.
Tips Menjaga Margin agar Tidak Boncos
Setelah memahami cara menghitung biaya, langkah berikutnya adalah menjaga agar margin tetap sehat. Ada beberapa strategi sederhana yang dapat Anda terapkan dari awal.
Nego harga dan struktur paket
Nego harga bukan berarti Anda harus menekan supplier tanpa batas. Yang lebih penting adalah mencari struktur kerja sama yang menguntungkan kedua pihak.
- Tanyakan harga untuk beberapa skenario jumlah pesanan, misalnya 200, 500, dan 1.000 unit.
- Lihat apakah ada paket khusus untuk repeat order atau kontrak jangka panjang.
- Nego bukan hanya di harga per unit, tetapi juga di kemasan, cara packing, atau item bonus yang bisa menambah nilai produk.
Dengan pendekatan yang sopan dan jelas, banyak supplier bersedia berdiskusi untuk mencari titik tengah yang cocok.
Mengatur MOQ sesuai kemampuan
MOQ yang terlalu besar bisa membuat modal terkunci di stok, sementara MOQ yang terlalu kecil sering membuat harga per unit jadi mahal. Anda perlu mencari keseimbangan.
- Mulai dengan jumlah yang masih sanggup ditanggung modal, tetapi tetap realistis untuk menjaga harga.
- Diskusikan kemungkinan kombinasi beberapa varian dalam satu MOQ, misalnya kombinasi warna atau ukuran.
- Perhatikan juga kapasitas penyimpanan Anda agar stok tidak menumpuk tanpa rencana penjualan yang jelas.
Dengan membaca data penjualan dan perputaran stok, Anda bisa mengatur MOQ yang lebih pas di order berikutnya.
Memanfaatkan pengiriman konsolidasi
Pengiriman konsolidasi adalah penggabungan beberapa pengiriman kecil ke dalam satu kiriman besar. Konsep ini sering digunakan untuk menekan biaya ongkir per unit.
- Gabungkan beberapa produk dari satu supplier dalam satu pengiriman.
- Jika memungkinkan, gunakan forwarder yang menyediakan layanan konsolidasi dari beberapa supplier ke satu kontainer.
- Semakin penuh volume yang terpakai, biaya per unit biasanya akan lebih rendah.
Strategi ini sangat membantu jika Anda mengimpor beberapa produk sekaligus yang semuanya akan dijual ke pasar yang sama.
Peran Ralali.com dalam Mendukung Akses Sourcing yang Lebih Terkurasi
Di tengah rumitnya perhitungan biaya impor dan pemilihan supplier, dukungan ekosistem B2B yang kuat bisa menjadi nilai tambah. Ralali.com sebagai marketplace B2B asal Indonesia berkolaborasi dengan Alibaba.com melalui International Ralali Pavilion yang berfungsi sebagai pintu gerbang bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperoleh sumber suplai global dari pemasok terverifikasi di Alibaba.com. International Ralali Pavilion menghadirkan berbagai kapabilitas yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pelaku industri nasional, mulai dari akses langsung ke supplier global, perluasan kategori produk sesuai kebutuhan pasar, hingga proses pengadaan lintas negara yang lebih efisien dan transparan. Melalui Ralali Pavilion Alibaba.com, pelaku usaha dan pembeli B2B dapat memperluas akses sourcing global, memperkuat rantai pasokan domestik, dan meningkatkan daya saing bisnis Indonesia di pasar internasional dengan dukungan jaringan suplai global yang kredibel.
Bagi Anda yang baru belajar menghitung biaya impor dan memilih supplier, keberadaan platform seperti ini bisa membantu mengurangi kebingungan. Anda tetap perlu memahami konsep biaya dan landed cost, tetapi proses mencari pemasok yang sudah terverifikasi menjadi lebih sederhana.
Menutup: Hitung Dulu, Baru Kirim Uang
Menghindari boncos saat impor dari Alibaba tidak bisa hanya mengandalkan harga murah di halaman produk. Anda perlu melihat keseluruhan biaya, mulai dari harga barang, ongkos kirim, asuransi, pajak, hingga jasa forwarder dan biaya tambahan lain.
Dengan memahami Incoterm, meminta penawaran yang jelas, dan melakukan simulasi landed cost per produk, Anda dapat menentukan apakah suatu project impor layak dilanjutkan. Ditambah lagi, dengan menjaga margin melalui nego yang sehat, pengaturan MOQ, dan pengiriman konsolidasi, bisnis Anda akan lebih siap menghadapi perubahan biaya dan kondisi pasar.
Ralali.com sebagai marketplace B2B asal Indonesia melalui International Ralali Pavilion di Alibaba.com turut membantu pelaku B2B di Indonesia mendapatkan akses langsung ke sumber suplai global dari pemasok terverifikasi di berbagai kategori dan sektor industri. Melalui International Ralali Pavilion, pelaku usaha dapat melakukan pengadaan global secara lebih efisien dan transparan, memperkuat rantai pasokan domestik, serta meningkatkan daya saing bisnis Indonesia di tengah persaingan global. Dengan menggabungkan pemahaman biaya impor dan dukungan ekosistem ini, Anda dapat melangkah lebih percaya diri saat memutuskan impor dari Alibaba untuk mengembangkan usaha.

Pingback:Kenalan dengan Alibaba: Gerbang Utama Impor dari China - Makan Bergizi Gratis