Perjalanan haji adalah ibadah yang sangat penting dan memiliki makna mendalam. Namun, perjalanan ini juga memerlukan persiapan yang matang, termasuk dalam hal bekal makanan. Bagi jamaah haji Indonesia, memilih makanan yang praktis, enak, dan tahan lama menjadi hal yang krusial mengingat perjalanan yang panjang.
Artikel ini akan membahas berbagai jenis bekal makanan haji, tips memilih makanan tahan lama, serta bagaimana produk seperti RalaliFood dan Minasoku dapat menjadi solusi praktis untuk kebutuhan tersebut.
Baca Juga: Makanan Haji: Panduan Lengkap Pilihan, Tips, dan Solusi Praktis untuk Jamaah Indonesia

1. Abon Ikan atau Daging
Abon ikan dan daging menjadi pilihan bekal makanan haji yang sangat praktis dan awet. Teksturnya yang kering membuatnya tahan lama tanpa perlu pendinginan, cocok untuk perjalanan panjang dan kondisi dapur darurat saat ibadah. Produk abon dari RalaliFood dan Minasoku mengusung teknologi retort yang memungkinkan masa simpan hingga 12 bulan pada suhu ruang, tanpa pengawet tambahan.
Keunggulan abon ikan atau daging terletak pada kandungan nutrisinya yang tetap terjaga, serta rasanya yang lezat dengan bumbu khas Indonesia. Anda bisa menyajikannya langsung sebagai lauk pendamping nasi atau mencampurkannya dalam menu lain seperti nasi goreng atau bubur agar lebih variatif.
Lanana, salah satu produk inovatif dari RalaliFood, menawarkan abon sebagai bagian dari solusi adventure food—praktis, bergizi, dan mudah dibawa selama perjalanan haji maupun kegiatan outdoor lainnya. Bekal ini tidak hanya memudahkan penyajian, tapi juga mendukung kebutuhan nutrisi jamaah selama perjalanan panjang.
2. Rendang Suwir
Rendang suwir merupakan salah satu varian rendang yang populer sebagai bekal makanan haji. Dengan cita rasa yang kaya dan tekstur daging yang empuk, rendang suwir menjadi pilihan yang disukai banyak jamaah.
Tips Menyimpan Rendang Suwir Selama Perjalanan
Untuk menjaga kelezatan rendang suwir selama perjalanan panjang, berikut adalah beberapa tips penyimpanannya:
- Simpan dalam wadah kedap udara untuk menghindari kontaminasi dan oksidasi.
- Pastikan rendang suwir tidak terkena langsung sinar matahari agar teksturnya tetap terjaga.
- Sebagai opsi tambahan, Anda juga dapat membungkus rendang suwir dengan aluminium foil sebelum dimasukkan ke dalam wadah.
Dengan menjaga cara penyimpanan yang tepat, rendang suwir akan tetap lezat dan siap dinikmati selama perjalanan haji Anda.
3. Orek Tempe Kering
Orek tempe kering adalah salah satu pilihan bekal makanan haji yang bergizi dan praktis untuk dibawa dalam perjalanan jauh. Tempe yang kaya akan protein dan nutrisi ini diolah menjadi orek dengan bumbu yang khas, kemudian dikeringkan sehingga lebih awet dan tidak mudah basi.
Mengapa Orek Tempe Kering Menjadi Pilihan?
- Bergizi: Tempe merupakan sumber protein nabati yang sangat baik, cocok untuk menjaga stamina selama perjalanan.
- Praktis: Orek tempe kering dapat disimpan dalam waktu lama tanpa perlu pendinginan, sehingga sangat cocok untuk dibawa dalam perjalanan jauh.
- Lezat: Dengan bumbu yang pas, orek tempe kering memiliki cita rasa yang nikmat dan bisa menjadi teman makan nasi atau camilan sehat.
Cara Membuat Orek Tempe Kering
Berikut adalah cara sederhana untuk membuat orek tempe kering:
Bahan-bahan:
- 250 gram tempe, potong tipis
- 2 sendok makan minyak goreng
- 5 siung bawang merah, iris halus
- 3 siung bawang putih, iris halus
- 2 sendok makan kecap manis
- 1 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- 1 sendok teh gula merah, serut halus
Langkah-langkah:
- Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
- Masukkan potongan tempe, aduk rata hingga tempe tercampur bumbu.
- Tambahkan kecap manis, garam, merica bubuk, dan gula merah. Aduk kembali hingga semua bahan tercampur sempurna.
- Angkat dari api dan biarkan dingin.
- Setelah dingin, jemur tempe di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering atau gunakan oven dengan suhu rendah untuk mengeringkannya.
Dengan menggunakan teknologi retort, Anda juga bisa membuat orek tempe kering dalam kemasan instan yang praktis dan siap saji. Metode ini mempertahankan nilai gizi dan rasa asli tempe sehingga tetap lezat saat dinikmati.
Orek tempe kering ini bisa menjadi salah satu dari 9 rekomendasi bekal makanan haji yang awet, praktis, dan enak untuk perjalanan jauh. Nikmati kelezatan orek tempe kering sebagai teman setia dalam menjalankan ibadah haji!
4. Kentang Mustofa
Kentang mustofa menjadi salah satu makanan haji yang sangat populer karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang nikmat. Bekal ini mudah disimpan dan dibawa selama perjalanan panjang, sehingga cocok untuk jamaah haji yang membutuhkan camilan praktis namun bergizi. Kentang mustofa biasanya dibuat dari kentang goreng tipis yang kemudian dilapisi bumbu khas, menciptakan sensasi rasa gurih dan sedikit manis.
Variasi rasa kentang mustofa cukup beragam sesuai selera, mulai dari rasa original yang klasik hingga varian pedas, balado, atau keju. Anda juga bisa menyesuaikan tingkat kepedasan atau kekentalan bumbu agar lebih cocok dengan preferensi pribadi atau kelompok jamaah. Proses pengemasan yang rapat memastikan kentang mustofa tetap renyah dan tahan lama tanpa perlu pendinginan khusus.
Pilihan ini menawarkan kombinasi kepraktisan dan kenikmatan rasa, menjadi solusi bekal makanan haji yang tidak hanya awet tapi juga menggugah selera sepanjang perjalanan ibadah.
5. Dendeng Balado
Dendeng Balado adalah hidangan khas Indonesia yang cocok sebagai bekal makanan haji karena rasa pedasnya yang menggugah selera. Untuk memasak dendeng balado agar empuk dan enak, berikut adalah langkah-langkahnya:
- Siapkan daging sapi yang sudah dipotong tipis.
- Tumis bumbu halus seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, cabai merah besar, cabai rawit, lengkuas, dan serai hingga harum.
- Masukkan daging sapi, aduk hingga berubah warna.
- Tuangkan air secukupnya dan masak hingga daging empuk.
- Tambahkan gula, garam, dan penyedap rasa sesuai selera.
- Goreng dendeng hingga kering dan sajikan dengan nasi hangat.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat menikmati dendeng balado yang lezat dan siap dijadikan bekal perjalanan haji Anda.
6. Serundeng
Serundeng adalah salah satu pilihan bekal makanan haji yang sangat cocok untuk perjalanan jauh. Makanan ini terbuat dari kelapa parut yang disangrai dengan bumbu rempah, sehingga memberikan aroma khas yang menggugah selera pada hidangan.
Berbagai Jenis Serundeng
Ada berbagai jenis serundeng yang bisa dibuat, antara lain:
- Serundeng Ayam: Terbuat dari daging ayam yang dimasak dengan bumbu khas dan dicampur dengan serundeng kelapa.
- Serundeng Daging Sapi: Menggunakan daging sapi sebagai bahan utama, dimasak dengan bumbu rempah dan dicampur serundeng.
- Serundeng Ikan: Menggunakan ikan sebagai bahan utama, biasanya ikan yang sudah diasinkan atau diasap untuk menambah cita rasa.
- Serundeng Tempe: Pilihan vegetarian yang menggunakan tempe sebagai bahan utama, dimasak dengan bumbu dan dicampur serundeng.
Dengan keanekaragaman ini, serundeng dapat menjadi pilihan menu bekal haji yang praktis dan lezat. Selain itu, aroma khas dari serundeng juga dapat menambah kenikmatan saat menyantap hidangan di perjalanan.
7. Sambal Kering
Sambal kering menjadi pelengkap makanan haji yang tidak boleh terlewatkan. Rasanya yang pedas dan gurih mampu meningkatkan selera makan selama perjalanan yang panjang. Sambal kering tahan lama dan mudah dibawa, menjadikannya pilihan ideal untuk bekal jamaah haji.
Keunggulan sambal kering sebagai bekal makanan haji:
- Praktis dan tidak mudah basi
- Menambah cita rasa khas Indonesia
- Bisa dikombinasikan dengan berbagai lauk
Resep sederhana membuat sambal kering:
Bahan:
- 10 buah cabai merah keriting, iris tipis
- 5 siung bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, iris tipis
- 2 sendok makan minyak goreng
- Garam dan gula secukupnya
Cara membuat:
- Panaskan minyak, tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai hingga kering dan berwarna kecoklatan.
- Tambahkan garam dan gula sesuai selera.
- Aduk rata hingga sambal benar-benar kering.
- Angkat dan dinginkan sebelum dimasukkan ke dalam wadah kedap udara.
Sambal kering ini bisa disimpan pada suhu ruang dan tetap awet selama beberapa minggu jika disimpan dengan benar. Cocok untuk melengkapi bekal makanan haji agar tetap nikmat sepanjang perjalanan.
8. Ikan Asin Kering
Ikan asin kering merupakan salah satu opsi bekal makanan haji yang cocok untuk perjalanan jauh. Dengan rasa gurih yang khas, ikan asin kering dapat menjadi pilihan yang lezat dan praktis.
Cara Menyimpan Ikan Asin Kering Agar Tetap Segar
Untuk menjaga kesegaran ikan asin kering selama perjalanan, berikut adalah beberapa tips penyimpanan yang bisa dilakukan:
- Simpan di wadah kedap udara: Pastikan ikan asin kering disimpan dalam wadah yang rapat untuk mencegah kontaminasi udara yang dapat membuatnya cepat tengik.
- Jauhkan dari sinar matahari langsung: Hindari penyimpanan ikan asin kering di tempat yang terpapar langsung oleh sinar matahari agar tekstur dan rasa tetap terjaga.
- Tempat sejuk dan kering: Simpan ikan asin kering di tempat yang sejuk dan kering untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri yang dapat merusaknya.
Dengan cara penyimpanan yang tepat, ikan asin kering dapat tetap segar dan nikmat selama perjalanan haji Anda.
9. Makanan Instan
Makanan instan menjadi solusi makanan praktis yang sangat cocok untuk jamaah haji, terutama saat waktu memasak terbatas atau kondisi perjalanan yang padat. Produk makanan siap santap ini dirancang agar mudah dan cepat disajikan tanpa mengorbankan cita rasa dan kehalalan.
Beberapa keuntungan makanan instan sebagai bekal makanan haji:
- Praktis: cukup tambahkan air panas atau panaskan sebentar.
- Tahan lama: banyak produk menggunakan teknologi pengemasan modern seperti retort, sehingga bisa disimpan hingga 12 bulan pada suhu ruang.
- Varian rasa kaya: tersedia berbagai pilihan makanan khas Indonesia untuk haji, seperti rendang, soto, kari ayam, dan nasi goreng.
Rekomendasi merek makanan instan halal yang populer untuk perjalanan haji:
- RalaliFood dengan produk Lanana dan Mina Soku, menawarkan lebih dari 100 menu siap santap, halal, tanpa bahan pengawet, serta tahan lama.
- Produk dari brand lokal lain yang sudah teruji kehalalannya dan mudah didapat di marketplace terpercaya.
Penggunaan makanan instan juga mendukung distribusi makanan darurat saat kondisi sulit, menjaga kualitas gizi tanpa perlu peralatan dapur lengkap. Pilihan tepat bagi Anda yang ingin bekal makanan haji tetap nikmat dan efisien selama perjalanan jauh.
Tips Penyimpanan Bekal Haji agar Awet
Penyimpanan bekal haji menjadi aspek penting dalam memastikan makanan tetap awet dan aman dikonsumsi selama perjalanan jauh. Berikut beberapa tips efektif dalam penyimpanan bekal haji dan penyimpanan makanan darurat yang perlu Anda perhatikan:
- Gunakan wadah kedap udara
- Wadah dengan tutup rapat membantu mencegah masuknya udara dan kelembapan yang dapat mempercepat kerusakan makanan. Pilih wadah plastik atau kaca yang tahan lama dan mudah dibawa.
- Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung
- Sinar matahari dapat meningkatkan suhu di dalam wadah, mempercepat pertumbuhan mikroorganisme, serta merusak cita rasa dan tekstur makanan. Simpan bekal di tempat yang sejuk dan teduh.
- Simpan di tempat bersuhu stabil
- Suhu yang terlalu tinggi atau fluktuatif mempengaruhi kualitas makanan. Jika memungkinkan, gunakan tas pendingin portabel untuk menjaga suhu tetap rendah tanpa perlu kulkas.
- Pisahkan jenis makanan berdasarkan karakteristiknya
- Simpan makanan kering terpisah dari makanan berkuah atau basah untuk mencegah kontaminasi dan memperpanjang umur simpan setiap jenis bekal.
Teknik penyimpanan ini sangat krusial guna mengoptimalkan konsumsi bekal selama perjalanan panjang tanpa khawatir soal kebersihan dan keawetan. Praktik penyimpanan yang tepat juga membantu mengurangi risiko pemborosan sehingga bekal bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
Persiapan Tambahan untuk Perjalanan Haji
Selain membawa bekal makanan, penting juga untuk memperhatikan kebutuhan lain seperti air mineral, multivitamin, dan obat-obatan selama perjalanan jauh ini.
Kesimpulan
Memilih bekal makanan haji yang awet, praktis, dan enak sangat penting untuk mendukung kenyamanan selama perjalanan jauh menuju Tanah Suci. 9 rekomendasi bekal makanan haji seperti:
- Abon ikan atau daging
- Rendang suwir
- Orek tempe kering
- Kentang mustofa
- Dendeng balado
- Serundeng
- Sambal kering
- Ikan asin kering
- Makanan instan
menjadi pilihan tepat yang kaya rasa dan bergizi. Perhatian pada cara penyimpanan juga krusial agar kualitas dan kelezatan makanan tetap terjaga. Dengan persiapan matang, Anda dapat menikmati hidangan yang nikmat sekaligus praktis sepanjang perjalanan ibadah.
Pertanyaan yang Sering Diajukan
Membawa bekal makanan yang awet dan praktis sangat penting untuk jamaah haji Indonesia karena perjalanan haji memerlukan persiapan matang, termasuk pemilihan makanan yang tahan lama, enak, dan sesuai selera agar dapat mendukung stamina selama perjalanan panjang.
Beberapa rekomendasi bekal makanan haji yang awet dan praktis antara lain abon ikan atau daging, rendang suwir, orek tempe kering, kentang mustofa, dendeng balado, serundeng, sambal kering, ikan asin kering, serta berbagai jenis makanan instan halal.
Untuk menjaga keawetan bekal makanan haji, sebaiknya menggunakan wadah kedap udara dan menjauhkan bekal dari sinar matahari langsung. Hal ini dapat membantu menjaga kualitas dan kesegaran makanan selama perjalanan jauh.
Abon ikan atau daging merupakan pilihan bekal yang awet dan praktis tanpa pengawet. Selain itu, abon mudah disajikan dan kaya nutrisi sehingga cocok untuk dapur darurat maupun solusi nutrisi dalam perjalanan haji.

Pingback:Makanan Haji: Panduan Lengkap Pilihan, Tips, dan Solusi Praktis untuk Jamaah Indonesia - Ralali Blog