Menu Close

Sertifikasi Penjamah Makanan (Food Handler) untuk SPPG MBG: Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Pangan

Panduan Lengkap Pelatihan Penjamah Makanan: Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Pangan

Setiap kali kita mendengar berita mengenai keracunan makanan, kita diingatkan kembali pada risiko yang sangat nyata dari penanganan makanan yang salah. Keracunan makanan atau food poisoning bukan hanya sekadar insiden yang merugikan kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat menyebabkan dampak finansial yang signifikan bagi perusahaan. Mulai dari biaya pengobatan, hilangnya produktivitas pekerja, hingga rusaknya reputasi bisnis, semua dampak ini bisa terjadi dalam sekejap akibat kelalaian dalam penanganan makanan.

Di sinilah peran penting penjamah makanan, atau foodhandler, terlihat. Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan makanan yang disajikan aman dan sehat. Keahlian dan pengetahuan ini tidak datang dengan sendirinya, melainkan melalui pelatihan khusus yang komprehensif. Pelatihan ini dirancang untuk membekali mereka dengan keterampilan yang memadai, dari penyiapan bahan baku hingga penyajian, dan mengubah perilaku mereka menjadi lebih higienis.

Pelatihan ini adalah langkah fundamental dalam upaya pencegahan dan merupakan fondasi utama keamanan pangan. Namun, pelatihan saja tidak cukup. Dibutuhkan juga komitmen dari pihak manajemen perusahaan untuk menyediakan infrastruktur yang memadai dan memastikan pemeriksaan kesehatan

Baca juga: Apa itu Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) untuk SPPG dan Dapur MBG : Jaminan Mutu dan Keamanan Makanan Olahan

Latar Belakang: Mengapa Pelatihan Penjamah Makanan Penting?

Setiap kali kita mendengar berita mengenai keracunan makanan, kita diingatkan kembali pada risiko yang sangat nyata dari penanganan makanan yang salah. Keracunan makanan atau food poisoning bukan hanya insiden yang merugikan kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat menyebabkan dampak finansial yang signifikan bagi perusahaan, mulai dari biaya pengobatan, hilangnya produktivitas pekerja, hingga rusaknya reputasi bisnis. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan individu yang terlibat langsung dalam proses pengolahan makanan, atau yang dikenal sebagai foodhandler.

program makan bergizi ralalifood

Pelatihan ini adalah langkah fundamental dalam upaya pencegahan, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dalam setiap tahapan, mulai dari penanganan bahan baku, pengolahan, hingga penyajian. Lebih dari sekadar transfer pengetahuan, pelatihan ini dirancang untuk mendorong perubahan perilaku yang mengarah pada kebiasaan kerja yang lebih higienis dan sehat. 

Selain itu, komitmen dari pihak manajemen perusahaan juga sangat penting. Mereka perlu menyediakan infrastruktur yang memadai dan memastikan pemeriksaan kesehatan rutin bagi penjamah makanan. Hal ini krusial karena penjamah makanan yang fit dan sehat adalah prasyarat utama untuk mengolah makanan yang aman. Dengan demikian, langkah-langkah ini berfungsi sebagai fondasi untuk menghasilkan makanan yang aman bagi pelanggan.

Kurikulum Pelatihan Higiene Sanitasi Makanan

Materi pelatihan penjamah makanan dirancang secara komprehensif dan mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Pelatihan ini dibagi menjadi beberapa bagian utama untuk memastikan setiap aspek penting tercakup.

  • Materi Dasar: Bagian ini mencakup peraturan perundang-undangan terkait higiene sanitasi makanan dan persyaratan bagi tempat pengelolaan makanan.
  • Materi Inti: Ini adalah inti dari pelatihan, meliputi topik-topik krusial seperti:
    • Pengenalan bahan pencemar makanan (virus, bakteri, bahan kimia).
    • Prinsip higiene sanitasi makanan, termasuk aspek sanitasi, pemilahan, pengolahan, dan penyimpanan.
    • Pencucian dan penyimpanan peralatan pengolahan makanan.
    • Pemeliharaan kebersihan lingkungan kerja.
    • Higienis perorangan dan tata cara yang sehat.
    • Pengendalian mutu mandiri untuk memastikan standar yang tinggi.
  • Materi Penunjang: Selain materi inti, pelatihan juga dilengkapi dengan materi pendukung seperti manajemen bisnis, pengenalan pariwisata, dan ringkasan materi untuk penguatan pemahaman.

Penyelenggaraan dan Sertifikasi Pelatihan

Berikut adalah beberapa poin penting terkait penyelenggaraan kursus higiene sanitasi makanan:

  • Penyelenggara Pelatihan:
    • Pusat, KKP, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
    • Lembaga yang telah terdaftar.
  • Peserta Pelatihan:
    • Setiap orang atau/dan pengusaha/pemilik/penanggung jawab.
    • Penjamah makanan yang bekerja di jasa boga.
  • Sertifikasi:
    • Peserta yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat.
    • Sertifikat ini adalah bukti kompetensi dalam menangani makanan yang aman sesuai standar.
    • Sertifikat kursus higiene sanitasi makanan berlaku secara nasional.

Sertifikat Penjamah Makanan Sebagai Syarat SPPG Dapur MBG dapat Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS)

Sertifikat Penjamah Makanan (Food Handler Certificate) adalah salah satu persyaratan wajib (prasyarat) untuk mendapatkan Sertifikat Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS) bagi dapur, termasuk untuk dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Berikut penjelasan detailnya:

1. Status SLHS untuk Dapur MBG/SPPG

Dapur MBG/SPPG diklasifikasikan sebagai usaha Jasa Boga (Catering). Oleh karena itu, semua persyaratan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) mengenai Higiene Sanitasi Jasa Boga (saat ini sering mengacu pada Permenkes No. 14 Tahun 2021 dan Permenkes sebelumnya No. 1096 Tahun 2011) berlaku.

2. Kebutuhan Sertifikat Penjamah Makanan

Syarat pemenuhan ketenagaan yang wajib dipenuhi untuk memperoleh SLHS (Sertifikat Laik Sehat/Laik Higiene Sanitasi) meliputi:

  • Sertifikat Pelatihan Keamanan Pangan/Higiene Sanitasi bagi pemilik/penanggung jawab Tempat Pengelolaan Pangan (TPP).
  • Sertifikat Pelatihan Keamanan Pangan/Higiene Sanitasi bagi Penjamah Pangan (Food Handler).

3. Persentase Penjamah Makanan yang Wajib Bersertifikat

Persentase jumlah penjamah makanan yang wajib memiliki sertifikat bergantung pada golongan Jasa Boga. Mengingat skala besar program MBG, banyak yang mengacu pada standar Jasa Boga Golongan B atau Golongan C.

  • Jasa Boga Golongan B: Minimal 50% dari total jumlah penjamah makanan yang ada di dapur wajib memiliki sertifikat pelatihan/kursus Higiene Sanitasi Makanan.
  • Jasa Boga Golongan C: Wajib 100% dari total jumlah penjamah makanan memiliki sertifikat.

Kesimpulan untuk Dapur MBG/SPPG:

  • Dapur (Bangunan/Usaha) harus mendapatkan SLHS.
  • Salah satu syarat untuk mendapatkan SLHS adalah memastikan bahwa sejumlah staf dapur (penjamah makanan) telah memiliki sertifikat individu (Sertifikat Penjamah Makanan/Food Handler Certificate).

Jadi, yang benar adalah dapur mendapatkan sertifikat SLHS setelah diverifikasi memenuhi semua persyaratan teknis dan administratif, yang salah satu poin pentingnya adalah pemenuhan persentase minimum penjamah makanan yang bersertifikat. Tanpa sertifikat penjamah makanan yang memadai, SLHS tidak akan diterbitkan.

Kesimpulan: Membangun Kompetensi Penjamah Makanan

Pelatihan penjamah makanan adalah investasi penting untuk menjamin kualitas dan keamanan produk makanan yang sampai ke tangan konsumen. Dengan pemahaman yang mendalam dan praktik yang higienis, penjamah makanan akan mampu menghasilkan produk yang tidak hanya lezat, tetapi juga aman dan sehat. Dengan demikian, kepercayaan konsumen akan meningkat dan kasus keracunan makanan dapat diminimalisir.

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dalam program seperti Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau sedang merintis bisnis kuliner, membangun dapur yang sesuai standar adalah langkah awal yang krusial. Ralali Group, sebagai mitra strategis dan akselerator bisnis, menawarkan pendampingan lengkap untuk investor dalam proyek Dapur MBG. Mereka tidak hanya membantu dalam pembangunan fisik dapur yang sesuai standar, tetapi juga dalam pengadaan peralatan dan sarana yang dibutuhkan. Selain itu, mereka juga menyediakan pelatihan intensif dan pendampingan implementasi SOP untuk memastikan operasional yang mandiri, higienis, dan efektif.

Untuk Anda yang membutuhkan berbagai perlengkapan dapur, peralatan masak, bumbu, hingga bahan baku, Ralali Food dapat menjadi solusi terpadu untuk kebutuhan bisnis Anda. Untuk informasi lebih lanjut atau memulai konsultasi, Anda bisa langsung menghubungi Ralali Group.

2 Comments

  1. Pingback:SOP (Standard Operating Procedure) Dapur Makan Bergizi Gratis - Ralali - Bisnis Kuliner

  2. Pingback:Inspirasi Menu MBG Minggu ke-4 September 2025 - Makan Bergizi Gratis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *