Nasi Mandhi adalah salah satu hidangan khas Timur Tengah yang berasal dari Yaman. Hidangan ini terdiri dari nasi basmati yang dimasak dengan rempah-rempah aromatik seperti kapulaga, cengkeh, dan kunyit, serta daging kambing atau ayam yang dimasak dengan teknik khusus menggunakan tanur (oven tradisional). Kombinasi rasa yang kaya dan aroma smokey membuat Nasi Mandhi menjadi favorit di berbagai restoran Timur Tengah, termasuk di Indonesia.

Dalam beberapa bulan terakhir, popularitas Nasi Mandhi mengalami peningkatan signifikan di Indonesia, sebagaimana terlihat dari data pencarian online. Kata kunci “nasi mandhi” menjadi yang paling dominan dengan rata-rata pencarian bulanan sebesar 22.200 dan peningkatan hingga 173% dalam tiga bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa hidangan ini semakin dikenal dan dicari oleh masyarakat.

Kata kunci “nasi mandhi terdekat” mencatat lonjakan yang lebih tajam, yaitu 340% dalam tiga bulan terakhir. Peningkatan ini mengindikasikan adanya buying intention dari pengguna internet yang ingin menemukan restoran terdekat untuk menikmati Nasi Mandhi. Tren ini memberikan peluang besar bagi pelaku bisnis kuliner untuk meningkatkan visibilitas mereka secara online.
Selain itu, beberapa kata kunci lain seperti “bedanya nasi kebuli dan nasi mandhi” (peningkatan 238%) dan “bumbu nasi mandhi” (peningkatan 129%) juga menunjukkan minat masyarakat untuk memahami lebih dalam tentang hidangan ini atau mencoba memasaknya sendiri di rumah. Kata kunci “nasi kebuli bosgil” bahkan mencatat peningkatan hingga 222%, menunjukkan bahwa variasi kuliner Timur Tengah juga mulai menarik perhatian konsumen.
Di bulan Maret 2025 nampak ada kenaikan drastis dari pencarian nasi mandhi, yang mungkin saja dikarenakan postingan viral tentang nasi Mandhi dari beberapa video di bawah ini.

Peningkatan volume pencarian terkait Nasi Mandhi menegaskan bahwa hidangan khas Timur Tengah ini semakin diminati oleh masyarakat Indonesia. Lonjakan pada kata kunci seperti “nasi mandhi” dan “nasi mandhi terdekat” menjadi bukti bahwa popularitasnya tidak hanya terbatas pada pencarian informasi, tetapi juga sebagai pilihan kuliner favorit. Tren ini membuka peluang besar bagi restoran Timur Tengah dan pelaku bisnis kuliner untuk memanfaatkan momentum dengan menawarkan sajian Nasi Mandhi yang autentik dan mudah diakses oleh konsumen.
Pingback:Fenomena Kenaikan Pencarian Almaz Fried Chicken : Dari 20 ke 135 Ribu Per Bulan : Profil, Strategi, hingga Efek Boikot Kompetitor - Ralali - Bisnis Kuliner
Pingback:Kenaikan Popularitas Nasi Kebuli di Google: Data, Tren, dan Pengaruh Viral - Ralali - Bisnis Kuliner