Menu Close

Sertifikasi dan Standar Higienis Dapur MBG: 326 Dapur Memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi pada Oktober 2025

Sertifikasi dan Standar Higienis Dapur MBG: 326 Dapur Memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi pada Oktober 2025

Isu kualitas dan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi perhatian utama pemerintah, terutama setelah munculnya sejumlah kasus keracunan makanan di berbagai daerah. Program yang bertujuan mulia sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa ini menuntut standar kebersihan dan keamanan yang tidak dapat dikompromikan. Untuk itu, pemerintah mengambil langkah tegas dengan mewajibkan setiap dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) sebelum akhir Oktober 2025.

Baca Juga

Apa itu SLHS untuk Dapur MBG ?

Kumpulan SOP untuk Dapur MBG / SPPG

Kewajiban kepemilikan SLHS ini merupakan fondasi untuk memastikan bahwa seluruh makanan bergizi diproduksi di lingkungan yang paling aman dan higienis, sehingga potensi keracunan dapat dicegah sejak dari infrastruktur fisik dapur. Hingga pertengahan Oktober 2025 tercatat sebanyak 326 Dapur MBG telah berhasil mengantongi sertifikat higienis ini, meskipun target total SPPG yang harus dicapai adalah 10.700 unit. Angka tersebut menunjukkan masih adanya kesenjangan besar dalam penerapan standar keamanan pangan, mengingat pada akhir September 2025, hanya 34 dari 8.583 Dapur MBG yang dilaporkan telah memiliki SLHS. Dengan batas waktu yang semakin dekat, percepatan penerbitan SLHS menjadi prioritas nasional.

program makan bergizi ralalifood

Upaya Pemerintah Menjamin Kebersihan dan Keamanan Pangan

Pemerintah, melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), telah bergerak cepat dalam meningkatkan standar kebersihan dan keamanan Dapur MBG. Kewajiban memiliki SLHS diperkuat dengan diterbitkannya Surat Edaran Menteri Kesehatan tentang Percepatan Penerbitan SLHS. Sertifikat ini menjadi bentuk kepatuhan terhadap standar higiene dan sanitasi, serta menjadi dasar penilaian bagi dinas kesehatan dalam memastikan tempat pengolahan makanan memiliki fasilitas dan praktik yang sesuai standar.

Beberapa upaya konkret pemerintah meliputi:

  • Wajib SLHS dan Pengawasan Ketat: Seluruh dapur MBG diwajibkan memiliki SLHS, dan dapur yang belum memilikinya tidak diperbolehkan beroperasi hingga memenuhi standar yang ditetapkan. Pemerintah daerah bersama Kemenkes diwajibkan memfasilitasi percepatan penerbitan sertifikat ini.
  • Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Pelatihan SDM: Selain sertifikasi infrastruktur, pemerintah juga mewajibkan penerapan SOP Keamanan Pangan yang ketat, yang pada dasarnya mengadopsi prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point). Pelatihan intensif bagi penjamah makanan (food handler) juga ditekankan untuk meminimalkan risiko kesalahan manusia yang fatal.
  • Inspeksi dan Monitoring Berkelanjutan: Pihak berwenang, termasuk Dinas Kesehatan, diminta untuk memperketat verifikasi lapangan dan inspeksi nyata di lapangan. Pengawasan ini bukan sekadar formalitas, namun harus diiringi dengan tindakan nyata dan pendirian posko pengawasan jika diperlukan.
  • Pengadaan Peralatan Higienis: Pemerintah juga berupaya melengkapi Dapur MBG dengan peralatan yang higienis, serta mewajibkan proses HACCP untuk manajemen risiko dan standar gizi.

Dampak Sertifikasi terhadap Kualitas Makanan Anak-anak

Kepemilikan SLHS memiliki dampak yang luar biasa dan krusial pada kualitas makanan yang diterima oleh anak-anak penerima manfaat. Program MBG melayani kelompok rentan, yang sangat sensitif terhadap penyakit bawaan makanan (Foodborne Illness). Oleh karena itu, jaminan keamanan pangan tidak dapat ditawar.

Dengan adanya SLHS, setiap makanan yang diolah dan didistribusikan kepada penerima manfaat dipastikan aman untuk dikonsumsi. Sertifikasi ini memastikan bahwa:

  1. Keamanan Pangan Maksimal: Infrastruktur dapur, sanitasi air, kebersihan dapur, hingga kesehatan tenaga kerja telah memenuhi standar. SLHS membantu menutup celah kontaminasi dan kegagalan sistem yang dapat memicu kasus keracunan.
  2. Konsistensi dan Standardisasi: Dapur MBG beroperasi dalam skala besar. Penerapan standar yang diverifikasi SLHS dan didukung oleh SOP memastikan konsistensi keamanan pangan yang mustahil dipertahankan tanpa prosedur terukur.
  3. Integritas dan Kepercayaan Publik: Penerapan standar keamanan yang ketat menunjukkan komitmen kuat pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, yang sangat penting bagi keberlangsungan program. Tujuannya jelas: menyediakan pangan yang sehat, bergizi, dan aman dikonsumsi.

Ralali Group: Pendamping Ahli dan Mitra Strategis bagi Investor Dapur MBG

Pengejaran target SLHS dan penerapan SOP yang ketat menunjukkan kompleksitas pembangunan dan operasional Dapur MBG. Dalam konteks ini, investor membutuhkan pendamping ahli yang dapat memfasilitasi seluruh proses secara efisien dan sesuai dengan regulasi BGN.

Ralali Group hadir sebagai mitra strategis dan akselerator bisnis yang menawarkan kemitraan komprehensif bagi para investor dalam proyek Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagai inkubator, Ralali memegang peranan kunci dalam setiap tahapan, mulai dari analisis kelayakan lokasi, pengurusan seluruh perizinan yang diperlukan, hingga pembangunan fisik dapur yang sesuai standar BGN. Secara spesifik, Ralali Group membantu investor dalam:

  • Tahap Perencanaan dan Perizinan: Membantu studi kelayakan, pengurusan legalitas yang dibutuhkan untuk bermitra dengan BGN, dan penyusunan proposal untuk program nasional MBG.
  • Tahap Pembangunan dan Pengadaan: Menyediakan desain dan konstruksi dapur yang memenuhi standar petunjuk teknis BGN, serta membantu pengadaan peralatan, sarana, dan prasarana lainnya sesuai standar BGN.
  • Tahap Operasional dan Manajemen: Memberikan pendampingan lengkap, termasuk rekrutmen dan pelatihan SDM, implementasi Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk kebersihan dan keamanan pangan, manajemen keuangan, serta bekerja sama dengan ahli gizi untuk pengembangan menu yang bervariasi dan bergizi.

Dengan layanan terpadu dan pendampingan lengkap dari Ralali Group, setiap Dapur MBG dapat dipersiapkan untuk beroperasi secara mandiri, higienis, dan efektif. Ralali memastikan proses investasi berjalan transparan dan sesuai dengan standar yang ditetapkan, membantu investor meminimalkan kendala dan memaksimalkan potensi keberhasilan dalam mendukung program nasional yang mengutamakan keamanan dan gizi anak-anak. Dukungan ini penting untuk mencapai target kepemilikan SLHS dan menjamin kualitas makanan terbaik bagi generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *