Menu Close

Pengolahan Limbah MBG : Cara Pembuatan Eco Enzyme di Berbagai Daerah

Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah MBG di Berbagai Daerah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat, namun menghasilkan limbah yang perlu dikelola dengan baik. Salah satu inovasi ramah lingkungan yang populer adalah pembuatan eco enzyme dari limbah MBG. Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik yang memiliki banyak manfaat, baik untuk kebersihan maupun pertanian.

Dalam artikel ini, anda akan menemukan panduan terperinci tentang cara membuat eco enzyme dari limbah MBG, teknik fermentasi yang tepat, serta berbagai manfaat eco enzyme yang telah diterapkan di berbagai daerah di Indonesia. Dengan memahami cara efektif membuat eco enzyme, Anda bisa membantu mengurangi limbah sekaligus menghasilkan produk berguna yang ramah lingkungan.

Apa Itu Eco Enzyme?

Eco enzyme adalah cairan fermentasi yang dihasilkan dari proses penguraian limbah organik seperti sisa buah, sayur, dan bahan organik lainnya yang dicampur dengan gula dan air. Proses fermentasi ini memproduksi enzim dan mikroorganisme yang bermanfaat untuk berbagai keperluan seperti pembersih alami, pupuk organik, dan pengendali hama tanaman. Eco enzyme sering disebut sebagai solusi hijau yang mudah dibuat dan berbiaya rendah.

Cara Membuat Eco Enzyme dari Limbah MBG

Pembuatan eco enzyme dari limbah MBG relatif sederhana asalkan mengikuti langkah dan proporsi bahan yang tepat. Berikut panduan lengkapnya:

Bahan-bahan

  • Limbah organik dari MBG berupa sisa buah, sayur, dan daun-daunan segar (dihaluskan atau dicacah kecil)
  • Gula merah atau gula merah cair sebagai sumber makanan mikroba fermentasi
  • Air bersih

Perbandingan Bahan

Rasio bahan yang digunakan penting agar fermentasi berjalan optimal, umumnya dengan perbandingan 1 bagian limbah organik : 1 bagian gula merah : 10 bagian air.

program makan bergizi ralalifood

Langkah Pembuatan

  1. Siapkan wadah fermentasi yang bersih dan tertutup kedap udara, misalnya toples besar
  2. Campurkan limbah organik yang sudah dicacah dengan gula merah dan air sesuai rasio
  3. Aduk campuran hingga gula larut dan semua bahan tercampur merata
  4. Tutup wadah rapat-rapat dan simpan di tempat teduh dengan suhu sekitar 25-35°C
  5. Biarkan proses fermentasi berlangsung selama minimal 3 bulan. Selama periode ini, buka penutup wadah setiap minggu untuk melepaskan gas hasil fermentasi agar tidak terjadi tekanan berlebih
  6. Setelah fermentasi selesai, saring cairan eco enzyme dan simpan dalam botol bersih untuk digunakan

Teknik Fermentasi yang Efektif

Keberhasilan pembuatan eco enzyme sangat bergantung pada teknik fermentasi yang tepat. Temperatur lingkungan yang stabil antara 25 hingga 35 derajat Celsius sangat mendukung pertumbuhan mikroorganisme. Selama fermentasi, pelepasan gas secara berkala penting untuk menghindari ledakan wadah fermentasi. Kualitas bahan baku juga menentukan hasil fermentasi; pastikan limbah yang dipakai masih segar dan tidak mengandung kontaminan berbahaya.

Manfaat Eco Enzyme dari Limbah MBG

Eco enzyme memiliki banyak manfaat yang telah terbukti di berbagai sektor, khususnya kebersihan dan pertanian. Berikut beberapa manfaat eco enzyme dari limbah MBG yang penting diketahui:

1. Pembersih dan Disinfektan Alami

Eco enzyme dapat digunakan sebagai pembersih rumah tangga yang aman dan ramah lingkungan, menggantikan bahan kimia keras. Cairan ini efektif membersihkan lantai, kaca, dan peralatan dapur serta mampu menghilangkan bau tidak sedap.

2. Pupuk Organik Cair

Penggunaan eco enzyme sebagai pupuk dapat meningkatkan kualitas tanah dengan cara mempercepat dekomposisi bahan organik dan memperkaya mikroorganisme tanah yang bermanfaat. Hal ini mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan produktif.

3. Pengendali Hama Tanaman

Eco enzyme juga berfungsi sebagai pestisida alami yang tidak beracun bagi manusia dan hewan, membantu mengendalikan hama tanpa merusak ekosistem lingkungan sekitar.

4. Pengolahan Limbah dan Air Limbah

Eco enzyme membantu proses penguraian limbah organik di tempat pembuangan dan dapat diaplikasikan dalam pengolahan air limbah agar lebih ramah lingkungan.

Penutup

Beberapa daerah di Indonesia telah menerapkan pembuatan eco enzyme dari limbah MBG sebagai bagian dari program pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Di Lumajang, contoh inovasi pemuda setempat mengubah limbah MBG menjadi eco enzyme yang dipasarkan sebagai produk ramah lingkungan. Di Banjarbaru dan Sulawesi Selatan, pelatihan pembuatan eco enzyme menjadi program Edukasi masyarakat yang efektif untuk mengurangi sampah dan meningkatkan kesadaran lingkungan.

Eco enzyme merupakan solusi sederhana dan efektif untuk mengelola limbah MBG menjadi produk bernilai yang ramah lingkungan. Dengan teknik fermentasi yang benar dan bahan baku berkualitas, produk ini dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk organik, serta pengendali hama yang aman.

Menerapkan pembuatan eco enzyme dapat membantu mengurangi volume sampah organik sekaligus mendukung pertanian berkelanjutan dan kebersihan rumah tangga. Program ini sudah menunjukkan hasil positif di berbagai daerah, dan bisa menjadi bagian dari gerakan hijau untuk masa depan yang lebih bersih dan sehat.

Jika Anda tertarik melakukan sendiri, ikuti panduan pembuatan eco enzyme dari limbah MBG di atas dan mulai berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *