Di tengah maraknya industri food and beverage di Indonesia, PT. Pak Anakata Victoria atau yang lebih dikenal sebagai Bahana, telah membangun reputasi solid selama dua dekade dalam industri kopi. Bersamaan dengan itu, hadirnya produk Lanana dari Ralali Food memberikan dimensi baru dalam menjawab kebutuhan konsumen modern. Melalui wawancara eksklusif dengan Arif Bulimang, seorang Barista Trainer dan Political Pro-Manager yang telah mengabdi selama 20 tahun di Bahana, kita dapat melihat bagaimana kedua merek ini berperan dalam memperkaya budaya kuliner di tanah air.
Perjalanan Sang Barista
“Saya bekerja sudah kurang lebih 20 tahun di Bahana sebagai barista trainer,” ungkap Arif saat diwawancarai. Pengalaman panjangnya tidak hanya terbatas di Indonesia, tetapi juga meliputi perjalanan ke Eropa, yang memberikannya perspektif unik tentang budaya kopi global.
Salah satu pengamatan menarik yang dibagikan Arif adalah perbedaan budaya menikmati kopi antara Indonesia dan Italia. “Di Indonesia, orang menganggap tabu mencampur espresso dengan gula. Namun saat saya mengunjungi Italia, dari satu coffee shop ke coffee shop lainnya, saya melihat ritual yang konsisten: orang-orang selalu membuka sachet gula untuk espresso mereka,” jelasnya.
Pengalaman ini membawa Arif pada kesimpulan penting: “Coffee itu adalah hal yang subjektif buat kita sendiri. Gimana cara menikmati.” ada yang mencampur gula, susu, coklat, kopi enak adalah persepsi pribadi masing-masing asal kita bisa menikmati.
Ragam Produk Bahana
Sebagai distributor kopi terkemuka, Bahana menawarkan beragam pilihan untuk memenuhi selera konsumen yang berbeda-beda. Portofolio produk mereka mencakup:
Kopi Impor
“Kita punya Export Coffee yang kita langsung import dari Itali dengan Brand Gili,” terang Arif. Produk unggulan ini merupakan campuran 100% arabika dari sembilan negara, yang telah membangun reputasinya di pasar Indonesia maupun internasional.
Produk Lokal
Bahana juga memiliki pabrik sendiri untuk produksi lokal dengan beberapa merek:
- 8 Beans: Tersedia dalam tiga varian – Gusto Ricco, Gusto Delicato, dan Gusthe Beans
- Victor: Menawarkan dua varian – Superiorore dan Meging
“Jadi buat kita ada pilihan yang bisa kita berikan ke customer. Mereka mau lebih ke international taste atau mereka lebih menyukai Indonesia,” tambah Arif.
Produk Pendukung
Selain kopi, Bahana juga menyediakan:
- Coklat: Dengan brand “Edisk”, coklat ini dapat dinikmati tersendiri atau dicampur dengan kopi
- Mesin Kopi: Menyediakan berbagai mesin dengan brand “Promac” serta mesin full otomatis dari Italia (Ranchiliu) dan China (Suzhou)
Filosofi Kopi dan Layanan Pelanggan
Bagi Arif dan tim Bahana, kopi bukanlah sekadar minuman, melainkan pengalaman personal. “Enaknya buat kita menikmati kopi itu adalah urusan kita. Kopi itu enak itu adalah pribadi,” tegasnya.
Ia juga berbagi pandangannya tentang bagaimana espresso dapat dinikmati dengan berbagai cara: “Saya minum espresso terkadang mencampur sedikit whipcream cair ini ke dalamnya. Untuk mendapatkan sensasi bold atau berat dari si minuman yang saya minum.”
Namun, Arif menekankan bahwa dalam industri Food and Beverage, produk berkualitas saja tidaklah cukup. “Yang pertama buat saya adalah service, karena food and beverage itu tanpa ada service excellent, produknya tidak akan diingat oleh customer,” ujarnya.
Lanana: Inovasi Ready-to-Eat untuk Gaya Hidup Modern
Sejalan dengan tren penyederhanaan dalam industri food and beverage, kehadiran Lanana dari Ralali Food membawa angin segar bagi konsumen. Produk ini sangat relevan dengan apa yang disampaikan Arif dalam wawancaranya: “Sekarang ada beberapa restoran atau cafe yang butuh kecepatan. Jadi istilahnya ini ada satu produk yang memang tinggal dipanasin, simple banget, tanpa pengawet, dan 100% halal.”
Lanana hadir sebagai solusi makanan instan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern yang serba cepat. Dengan konsep “Ready to Eat”, produk ini menawarkan kemudahan—hanya dengan menambahkan air panas, konsumen sudah dapat menikmati hidangan lezat dalam hitungan menit.
Target Pasar yang Tepat
Lanana secara cerdas membidik segmen pasar yang relevan dengan kebutuhan masa kini:
- Gen Z & Millennials: Kelompok yang cenderung suka mencoba produk baru (FOMO culture)
- Outdoor Enthusiasts: Para traveler, hiking enthusiasts, dan petualang yang membutuhkan makanan praktis saat bepergian
- Office Workers: Profesional sibuk yang mencari makanan cepat saji di sela kesibukan kantor
Segmentasi ini sangat sejalan dengan karakteristik pelanggan kafe modern yang juga menjadi target utama PT. Bahana.
Keunggulan Produk Lanana
Seperti yang disinggung Arif tentang pentingnya kualitas produk, Lanana membawa keunggulan kompetitif yang menjawab kebutuhan konsumen:
- Mudah dibawa dan disimpan
- Tahan lama
- 100% halal (sejalan dengan apa yang ditekankan Arif sebagai “salah satu kualifikasi makanan atau minuman”)
- Tersedia dalam berbagai varian
- Konsep sederhana “tinggal seduh”
- Bebas bahan pengawet
Varian Produk yang Beragam
Lanana menawarkan berbagai seri produk untuk memenuhi berbagai selera dan kebutuhan:
- Adventure Series: Nasi Porang + Ayam Rendang & Nasi Porang + Daging Rendang
- Soup Series: Nasi Kari Ayam, Nasi Soto Ayam, dan Nasi Rawon Ayam
- Healthy Series: Coming Soon
- Korean Series: Coming Soon
- Seri khusus musiman: Ramadhan Series dan Christmas Series
Sinergi Bahana dan Lanana dalam Industri F&B
Kehadiran produk seperti Lanana melengkapi ekosistem yang telah dibangun oleh PT. Bahana dalam industri food and beverage. Jika Bahana fokus pada minuman berkualitas, Lanana hadir dengan solusi makanan instan yang praktis dan lezat.
Sebagaimana filosofi Arif tentang pentingnya layanan pelanggan, brand personality Lanana yang “Adventurous, Practical, Fun & Youthful” juga mencerminkan pendekatan yang berorientasi pada pengalaman konsumen. Keduanya sama-sama memahami bahwa dalam industri F&B modern, produk berkualitas harus diimbangi dengan kemudahan akses dan kesesuaian dengan gaya hidup target pasar.
Pesan untuk Industri F&B
Arif memiliki pesan inspiratif untuk para profesional di industri food and beverage: “Jadilah komunikatif, informatif, dan menyenangkan. Karena persepsi produk itu tergantung dari si pembuat yang berkomunikasi.”
Filosofi ini sejalan dengan pendekatan Lanana yang mengutamakan koneksi dengan konsumen melalui brand personality yang fun dan youthful. Keduanya memahami bahwa dalam industri F&B, membangun hubungan emosional dengan konsumen sama pentingnya dengan menyediakan produk berkualitas.
Kesimpulan
Perjalanan 20 tahun Arif Bulimang bersama PT. Bahana, dikombinasikan dengan inovasi produk seperti Lanana dari Ralali Food, mencerminkan perkembangan dinamis industri food and beverage di Indonesia. Melalui fokus pada kualitas, kemudahan, dan pengalaman konsumen, kedua merek ini berhasil menavigasi perubahan preferensi konsumen dan tuntutan gaya hidup modern.
Seperti yang dikatakan Arif, sukses dalam industri F&B tidak hanya tentang produk berkualitas, tetapi juga tentang bagaimana produk tersebut dikomunikasikan dan bagaimana pengalaman konsumen dibangun. Lanana dan Bahana hadir sebagai contoh bagaimana inovasi yang berorientasi konsumen dapat memberikan solusi praktis tanpa mengorbankan kualitas dan keaslian.