Kamu yang bisa sekolah sampai lulus kuliah lebih baik tidak egois dengan mengatakan bahwa Makan Bergizi Gratis tidak perlu, karena sebenarnya program Makan Bergizi Gratis bisa saja fokusnya sebenarnya bukan untuk Anda, atau keturunan Anda. Jika melihat paparan prof Dadan sebagai kepala BGN, program ini sebenarnya fokusnya adalah pemenuhan gizi untuk anak-anak dengan orang tua yang hanya bersekolah selama 9 tahun (maksimal SMP), seperti disampaikan oleh Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional sebagai berikut :
Baca juga artikel lain tentang Makan Bergizi Gratis
Mengenal Program Bagi Hasil Mitra Dapur MBG
Masyarakat Indonesia itu, masih tumbuh. Tumbuh, 6 orang per menit, 3 juta per taun. Dulu tahun 1976 Rhoma Irama mengeluarkan lagu 135 juta penduduk Indonesia. Nah, sekarang penduduk Indonesia, di tahun 2045, itu Sudah mencapai 185 juta. Tahun 2045, akan mencapai, 324 juta.
Dari demografi tersebut, kita tahu, bahwa, pertumbuhan penduduk Indonesia sumbernya dari golongan mana?. Nah, itu yang membuat Pak Presiden kemudian berpikir bahwa Makan bergizi adalah langkah strategic untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. Kalau kita tidak lakukan, maka kita khawatirkan, kita akan menghadapi bonus demografi di mana SDM kita kurang berkualitas..
Rupanya, pertumbuhan penduduk Indonesia, lebih, banyak, dari golongan miskin dan rentan miskin, dimana pendidikan orang tuanya, rata-rata, hanya 9 tahun. Mereka lah yang menghasilkan generasi baru lebih banyak, bukan seperti kita-kita yang bisa sampai kuliah di usia 20an.
60% di wilayah yang diintervensi oleh BGN, anak-anak itu, tidak pernah punya akses terhadap menu dengan gizi seimbang. Dan 60% dari mereka, tidak pernah minum susu. Bukan karena tidak tahu susu itu penting, tetapi mereka tidak mampu beli susu.
Nah, kalau kita tidak intervensi, dari-sekarang, Kita khawatir generasi kita ke depan, akan menghadapi bonus demografi dengan low quality human resources. Karena Mereka yang ada dalam kandungan sekarang, mereka yang sekarang, usianya 2 tahun, mereka yang sekarang di TK, mereka yang sekarang di SD, mereka yang sekarang di SMP, dan juga SMA, 20 tahun kemudian, akan menjadi tenaga kerja produktif. Makanya Pak Presiden selalu mengatakan, makan bergizi gratis adalah langkah strategis mewujudkan Indonesia emas 2045.
Sebagai penutup, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar inisiatif untuk meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam membangun masa depan bangsa yang lebih baik. Dengan dukungan dari Badan Gizi Nasional (BGN), program ini berperan penting dalam mengatasi masalah stunting dan malnutrisi, yang merupakan tantangan besar bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia. Melalui pemenuhan gizi yang tepat, kita tidak hanya menciptakan generasi yang sehat dan cerdas, tetapi juga memperkuat fondasi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mendukung dan mengawal pelaksanaan program ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas dan berkelanjutan, demi masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pingback:Perencanaan Menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Langkah Strategis Menuju Indonesia Sehat - Ralali Blog