Pusat Mizan Publishing,Harga Mizan Publishing THE MESSAGE OF THE QURAN - TAFSIR AL QURAN BAGI ORANG-ORANG YANG berkualitas
9 Kelebihan Tafsir The Message of the Quran
1. Ringkas-mendalam: membantu memahami isi Al-Quran kapan dan di mana saja.
2. Praktis: bisa dipakai mengaji dan mengkaji
pada waktu yang sama (teks Al-Quran, terjemahan, dan tafsirnya
disajikan dalam satu halaman).
3. Ditulis berdasarkan riset puluhan tahun
atas berbagai tafsir tradisional, hadis, sejarah Rasul, dan penelitian
bahasa Arab di kalangan suku Badui Arabia, yang dipercayai masih
memelihara tradisi berbahasa Arab yang paling dekat dengan bahasa Arab
yang dipakai pada zaman Rasulullah Saw.
4. Merujuk kitab-kitab tafsir klasik maupun modern yang sudah diakui: Al-Thabarî, Ibn Katsîr, Al-Zamakhsyarî, Al-Râzî, Al-Baghawî, Al-Baidhâwî, Muhammad ‘Abduh, dll.
5. Menjadikan Al-Quran sebagai kumpulan Kalam Allah “yang hidup” dan masuk akal sehingga relevan dengan konteks kekinian.
6. Lebih memungkinkan pemahaman atas ajaran Islam dan pembangunan peradaban Islam yang progresif dan terbuka, tetapi pada saat yang sama tetap autentik.
7. Menyediakan rujuk silang antarayat Al-Quran yang satu tema (sesuai metode tafsîr Al-Qur’ân bi Al-Qur’ân: ayat Al-Quran ditafsirkan dengan ayat Al-Quran lainnya).
8. Dilengkapi dengan Indeks Istilah dan Indeks Nama yang memudahkan pencarian kata dan topik tertentu.
9. Sudah diterjemahkan ke berbagai Bahasa: Swedia, Turki, Jerman, Indonesia dan telah membantu banyak orang di Barat maupun Timur untuk memahami ajaran Islam dengan lebih baik.
“Al-Quran diturunkan untuk manusia berakal dan menyeru kepada
pembacanya untuk berpikir. Tafsir ini unik, mungkin satu-satunya di
dunia. Penulisnya adalah seorang Muslim mualaf Eropa yang bertahun-tahun
tinggal bersama suku-suku Baduy Arab untuk mempelajari Bahasa Arab yang
dianggap paling murni dan mendekati bahasa ketika Al-Quran diturunkan.
Dengan demikian, terciptalah suatu tafsir yang memadukan pemikiran
modern yang kritis dan rasional, dengan kecermatan menjaga kesahihan
pemaknaan Al-Quran berdasarkan pemahaman Bahasa Arab yang mendalam.”
—K.H. Miftah Faridl, Cendekiawan Muslim